Kamis, Agustus 13, 2009

Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

Ditulis Oleh: Mochamad Bugi

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)


Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun- nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya... »»

Selasa, Agustus 11, 2009

Haruskah Aku Mengeluh?

Oleh: Rahmat
Haruskah aku mengeluh? Sementara Allah memberikan nikmat Islam kepadaku. Nikmat yang menerangi jalanku. Nikmat yang menunjukan jalan menuju keselamatan. Nikmat yang memberi petunjuk untuk sukses dunia akhirat.



Haruskah aku mengeluh? Sementara aku dianugrahi orang tua yang bijak. Yang menjadi inspirasi hidupku. Yang membimbingku ke arah hidup yang lebih baik. Yang membesarkanku dan membimbingku. Yang tidak pernah lelah menjaga dan merawat agar aku tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Yang rela berkorban demi kebaikanku.Haruskah aku mengeluh? Sementara aku dijodohkan dengan seorang istri yang cantik dan penyabar.

Yang selalu menemani suka maupun duka. Yang selalu mendoakanku sehabis shalat. Yang selalu memberikan dorongan agar aku terus bergerak. Yang memberikan kekuatan saat aku lemah. Yang tanpa lelah melayani keperluanku.Haruskah aku mengeluh? Sementara aku dilahirkan ditengah saudara-saudara yang baik hati. Saudara yang suka menghibur aku, saudara yang selalu siap menolong aku. Saudara yang sering aku mintai nasihat dan pendapat. Saudara-saudara yang secara bersama berjuang demi kebaikan bersama.

Saudara-saudara yang membuat aku berani menjalani hidup.Haruskah aku mengeluh? Sementara aku diberikan banyak kelebihan. Aku memiliki kemampuan belajar, aku memiliki kemampuan bicara, aku memiliki kemampuan menulis, dan keyakinan bahwa masih bisa memiliki kemampuan-kemampuan yang lainnya.Dan masih banyak nikmat-nikmat dari Allah yang tidak bisa aku sebutkan, banyak sekali bahkan tidak akan terhitung.Ternyata tidak ada alasan untuk mengeluh.
Rahmat
Author, Trainer and Motivator

Selanjutnya... »»

Minggu, Agustus 09, 2009

Ujang, Anak Kemarin Sore dan Pertanian Organik

Petani konvensional di tanah Sunda umumnya mengenal falsafah ”kadenge, kadeuleu, karampa, karasa” atau mendengar, melihat, meraba, dan merasakan. Bagi Ujang Ahmad Zaenal Muttaqin, falsafah yang dianut oleh para petani tradisional tersebut menjadi hambatan serius ketika dia ingin mengajak mereka untuk bertani organik.


Kegelisahan Ujang terhadap nasib petani di desanya, Jambenenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai muncul sekitar akhir tahun 2000. Ketika itu Ujang baru kembali dari Jepang, setelah bekerja di sebuah pabrik sejak tahun 1997.

Ketika di Jepang, setiap akhir pekan Ujang menyempatkan diri magang di sebuah sentra pertanian. Ini bisa dia lakukan dengan rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi. Di sini dia melihat pertanian yang sudah sistematis dikerjakan mesin. Petani di Jepang hanya menjadi operator sejak membajak sawah, menyemai, menanam, hingga memanen. ”Produktivitas lahan mereka tinggi, mencapai 11 ton per hektar waktu itu,” ceritanya.

Pulang ke Indonesia, Ujang membuang mimpinya untuk melihat petani di kampungnya mengoperasikan mesin di sawah. Namun, muncul keyakinannya bahwa petani bisa meningkatkan taraf hidup jika mereka mau. ”Dari teknologi, jelas kita ketinggalan (dari Jepang). Tapi, kalau petani mau mengubah pola bertaninya, saya yakin mereka bisa meningkatkan taraf hidup,” kata Ujang.

Petani miskin
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri Syamsul Ullum Sukabumi itu mendapati petani di sekitarnya sebagai petani miskin yang penghasilannya amat kecil. ”Di lahan seluas 1 hektar, petani penyewa hanya mendapat pemasukan sebesar Rp 2 juta selama satu musim, atau sekitar Rp 500.000 per bulan,” kata Ujang.
Penghasilan itu dihitung dari ongkos produksi, mulai dari pupuk dan pengolahan lahan sebesar Rp 2,2 juta per hektar serta sewa lahan Rp 7 juta per hektar per musim.
Hasil panen mereka hanya 5,6 ton per hektar dan dijual dengan harga Rp 2.000 per kilogram.. Dengan demikian, panen semusim hanya memberi hasil Rp 11,2 juta. Setelah dikurangi ongkos produksi dan sewa lahan, petani hanya memperoleh Rp 2 juta per musim. ”Kami mengenal istilah, petani hanya timbul daki setelah bertani karena mereka memang tidak mendapat apa-apa,” kata Ujang.

Dengan falsafah yang dianut oleh para petani konvensional itu, dia harus memulai lebih dulu bagaimana bertani organik dan budidaya yang baik hingga bisa memberikan keuntungan.

Ketika memulai cara bertani organik, banyak petani konvensional yang mencemooh Ujang. Apalagi, dia masih termasuk ”anak kemarin sore” di kampung Kebonpedes. ”Banyak petani yang mengatakan bahwa mereka lebih dulu bertani daripada saya, jadi tentunya merasa lebih tahu. Saya diam saja, tetapi tetap yakin ketika melihat hasilnya, mereka akan percaya,” katanya.

Ujang kemudian memulainya dengan mengganti pupuk pabrik dengan pupuk kompos dari tumbuh-tumbuhan hijau dan granole (pupuk dari kotoran hewan yang dicampur dengan dekomposer). Ujang memerlukan waktu tiga musim untuk mengakhiri penggunaan pupuk pabrik karena kondisi tanah belum terbiasa.

Dia memproduksi sendiri granole dengan maksud agar tak bergantung pada pihak mana pun. Dia mendapatkan kotoran hewan dari warga yang beternak sapi dan para tetangga yang memiliki kambing dan ayam.

Apabila menggunakan kompos, sawah seluas 1 hektar memerlukan sekitar 5-7 ton. Adapun dengan granole, sawah luas yang sama hanya memerlukan 500 kilogram sampai 1 ton. Kebutuhan ini tergantung dari kondisi keasaman tanah.

Beralih ke organik
Selain beralih ke pertanian organik, Ujang juga memulai budidaya bertani yang baru, yakni dengan mengurangi penggunaan benih padi.
”Petani konvensional biasanya menggunakan hingga delapan bibit dalam satu lubang. Ketika tumbuh, maksimal hanya 18 anakan yang jadi karena bibit sulit tumbuh,” katanya.

Adapun cara yang dilakukan Ujang adalah dengan menggunakan satu-dua bibit saja per lubang. Ternyata setelah tumbuh, tanaman itu bisa menghasilkan 25 anakan per lubang.
Dengan cara itu, dia hanya memerlukan paling banyak 8 kilogram benih per hektar. Bandingkan dengan petani konvensional yang memerlukan benih sampai 35 kilogram per hektar.

Masih belum puas, Ujang berusaha menambah pengetahuan bertaninya dengan mengikuti Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu (SLPTT) di Kebonpedes. Terbukti, Ujang bisa mendongkrak produktivitas tanaman padinya menjadi 8 ton lebih per hektar.
Adapun ongkos produksi yang diperlukan Ujang untuk mengolah 1 hektar lahan hanya Rp 2,1 juta. Ditambah sewa lahan Rp 7 juta, dia hanya menghabiskan biaya sebanyak Rp 9,1 juta. Namun, hasil panen dan harganya bisa naik signifikan.
Dengan hasil panen padi organik pada musim terakhir sebanyak 8,82 ton per hektar dan harga gabah basah Rp 2.400 per kilogram, Ujang memperoleh penghasilan Rp 21,168 juta. Jumlah itu, setelah dikurangi modal kerja, masih bersisa Rp 12,068 juta dalam semusim, atau Rp 3 juta per bulan.

Melihat keberhasilan Ujang, puluhan petani konvensional dan pemuda pengangguran di Kebonpedes mulai tertarik menekuni pertanian organik. Dalam satu musim terakhir, delapan kelompok tani setempat meminta Ujang mendampingi mereka mempraktikkan cara bertani organik. Setiap kelompok tani itu mempunyai anggota 20-25 petani.
Seiring dengan makin banyaknya petani konvensional yang menerapkan pertanian organik dan cara budidaya baru itu, Ujang yakin petani di Kebonpedes akan mandiri.. ”Apa lagi yang mau dibantah? Pupuk sudah bisa kami produksi sendiri dan harga gabah padi organik juga jauh di atas harga padi nonorganik. Kalau ada kemauan, sebenarnya tidak sulit menjadi petani mandiri,” kata Ujang.

SUMBER :
http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 07/28/08410828/ ujang.anak. kemarin.sore. dan.pertanian. organik

Selanjutnya... »»

Jumat, Agustus 07, 2009

Hakikat Ukhuwah

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya.
Wahai Ikhwan sekalian: sungguh Islam telah memberikan perhatian penuh akan adanya ikatan yang kuat pada sendi-sendi ukhuwah yang melahirkan di dalamnya cinta karena Allah SWT, dan menjadikan ukhuwah sebagai sarana pemersatu jiwa dan hati dan merupakan dasar pokok-pokok keimanan yang

tidak akan sempurna keimanan seseoerang kecuali dengannya, dan tidak akan terealisir kecuali dengan keberadaannya; bahkan dijadikan sebagai ikatan yang paling erat dari pokok-pokok keimanan dan kesempurnaan nilai-nilainya, Allah berfirman:“Hanyalah orang-orang beriman yang memiliki ukhuwah”. (Al-Hujurat:10).Dan Nabi saw bersabda:“Seorang muslim adalah saudara dengan muslim lainnya, tidak boleh menzhaliminya, tidak membiarkannya, tidak merendahkannya dan menghinakannya”. (Muttafaq alaih).Dan Nabi saw juga bersabda:“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, cinta kasih dan empati adalah seperti satu tubuh, jikasalah satu tubuh darinya mengadu pada suatu penyakit maka anggota tubuh lainnya akan merasa sakit dan begadang”. (Muttafaq alaih)Karena itulah di antara salah satu rukun dari rukun baiat kita adalah ukhuwah, dan di antara salah satu dasar perbaikan sosial secara universal yang dibawa oleh Islam adalah memproklamirkan adanya ukhuwah di tengah umat manusia.Makna ukhuwah Imam al-muassis (pendiri) Hasan Al-Banna semoga Allah merahmatinya berkata:“Yang sangat maksud dengan ukhuwah adalah: mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa ini dengan ikatan aqidah, dan aqidah merupakan ikatan yang paling kokoh dan paling mahal harganya, dan ukhuwah adalah saudara keimanan, sementara perpecahan adalah teman dari kekufuran, kekuatan yang utama adalah persatuan dan tidak ada persatuan tanpa cinta, dan cinta paling rendah adalah lapang dada, sementara yang paling tinggi adalah itsar.“Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung”. (Al-Hasyr:9)Al-akh yang jujur adalah yang melihat saudaranya lebih utama daripada dirinya sendiri; karena jika tidak dengan mereka maka dirinya tidak bersama dengan yang lainnya, dan jika mereka tidak bersama dengannya maka mereka akan bersama dengan yang lainnya,“Sesungguhnya Serigala akan makan domba yang tersesat sendirian”. (Abu Daud dan ditashih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)dan nabi saw bersabda:“Seorang Mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan, saling memperkokoh sebagiannya dengan sebagian lainnya”. (Muttafaq alaih).“Dan orang-orang beriman laki-laki dan wanita sebagian mereka menguatkan sebagian lainnya”. (At-Taubat:71).Demikianlah yang seharusnya terjadiUkhuwah menurut kami adalah agama, dan Ikhwanul Muslimin masih terus berambisi dan bersemangat untuk mewujudkan ukhuwah yang benar dan sempurna di antara mereka, bersungguh-sungguh untuk tidak memperkeruh kemurnian dan kesucian hubungan mereka sedikitpun, menyadari bahwa ukhuwah dalam agama adalah sebaik-baik sarana yang dapat mendekatkan diri dengannya kepada Allah, dan tetap memelihara kemuliaan derajat yang tinggi, dan oleh karena itu mereka juga berambisi untuk selalu memperhatikan hak-haknya sehingga mampu membersihkan hal-hal yang dapat membuat keruh dan dari bisikan-bisikan syaitan, dan para ulama telah menjadikan serendah-serendahnya derajat ukhuwah adalah berinteraksi dengan saudaranya dengan apa yang dicintai dalam berinteraksi dengannya.
Dan di antara hak-hak ukhuwah adalah sabar terhadap kesalahan al-akh sampai dirinya mampu mengembalikannya pada kebenaran tanpa dibesar-besarkan (publikasi) akan kesalahannya atau menyebarkan kesalahan dan kekeliruannya. Abu Darda berkata:“Jika saudara Anda berubah dan bertingkah dari apa dalam dirinya maka janganlah ditinggal karena hal tersebut; karena boleh jadi saudara Anda bengkok (salah) pada suatu saat namun lurus kembali pada saat yang lain”.Ibrahim An-Nakha’i berkata:“Janganlah engkau memutus hubungan saudara atau meninggalkannya di sisi serigala, karena boleh jadi suatu kali dirinya salah namun esoknya dapat ditinggalkan”.
Dalam atsar yang lain disebutkan:Nabi Isa berkata kepada al-hawariyun: Bagaimana kalian memperlakukan saudara kalian jika melihatnya tidur lalu angin bertiup dan menyingkap pakaiannya? Mereka menjawab: akan kami singsingkan bajunya dan menutupinya. Nabi Isa: namun kalian akan menyingkapkan auratnya! Mereka berkata: Maha suci Allah! Siapakah yang melakukan demikian? Beliau berkata: Salah seorang dari kalian yang mendengar ucapan tentang saudaranya kemudian ditambah-tambah olehnya dan disebarkannya dengan sesuatu yang lebih darinya”.Dan bahkan pada saat berbeda pendapat dengan Ikhwan, maka ikatan ukhuwah harus mampu melindungi mereka dari terjadinya saling membuka aib, atau menyebarkan syubhat, atau membuat cerita bohong, dan hendaknya mereka memelihara ungkapan seorang ulama fiqih imam Syafi’i semoga Allah merahmatinya:“Orang yang merdeka adalah orang yang mampu melindungi kasih sayang sesaat, dan loyal pada orang yang memanfaatkannya ucapannya”.Dan di antara hak-hak ukhuwah yang diserukan oleh Ikhwanul Muslimin adalah apa yang telah disampaikan oleh Al-Fudhail bin Iyadh semoga Allah merahmatinya:Dan juga disebutkan: Jika terjadi ghibah maka hilanglah ukhuwah. Begitu indah dan lembut ungkapan seorang salaf yang menyampaikan nasihat kepada saudaranya yang meninggalkan dirinya:Sampaikanlah kepada saya; saya telah jahat seperti yang engkau katakanKarena itu, dimanakah kasih sayang dalam ukhuwahAtau jika Anda jahat sebagaimana aku jahatMaka, dimanakah karuniamu dan kasih sayangmuDan bukanlah bagian dari akhlaq seorang akh muslim ketika selalu membeberkan sebab-sebab aib pada saat berdirinya berbeda pendapat dari saudaranya atau yang lainnya, atau berusaha meremehkan kelebihannya, atau menghina perbuatan dan pemberiannya. Al-Faruq Umar bin Khattab memberikan satu nasihat: “Janganlah cintamu dijadikan sebagai beban, dan jangan jadikan pula marah mu sebagai kehancuran. Kemudian ada yang bertanya: bagaimanakah maksudnya? Umar berkata:“Jika Anda mencintai jangan berlebihan seperti cintanya seorang bayi pada sesuatu secara berlebihan, dan jika Anda marah maka jangan membuat Anda senang hancurnya saudara Anda dan celaka”. (Bukhari dalam kita Adab) Hasan bin Ali berkata:“Janganlah Anda berlebihan dalam mencintai sesuatu, dan jangan pula berlebihan dalam membenci sesuatu, dan barangsiapa yang menemukan pada saudaranya tanpa sitar (penutup) maka janganlah disingkap lagi”. (Abdul Razaq).
Dan diantara hak-hak ukhuwah adalah memberikan nasihat dengan adab-adab syar’i: jangan diumbar dan di depan umum, jangan disakiti dihadapan khalayak ramai dan pada suatu lembaga, dan jangan diungkap rahasia dirinya, jangan dibuat-buat dan dusta, tidak ada pembenaran penggunaan segala cara terhadap suatu kesalahan, tidak ada mujamalah dalam menghitung suatu kebenaran, tidak cenderung pada sakit hati dan pemenangan hawa nafsu, namun harus dengan nasihat yang aman dan benar serta jujur, bebas dari tuduhan, ditunaikan sesuai dengan amanah, dengan diringin adalah kasih sayang, dan menumbuhkan perasaan ukhuwah.Ukhuwah adalah rahasia kekuatan dakwah kita:Sesungguhnya ukhuwah yang kami sebutkan hak-haknya, wahai Ikhwanul Muslimin adalah sebuah batu yang mampu menghancurkan gelombang konspirasi dan usaha menguasai dakwah kita yang penuh berkah ini, dan ia merupakan titik awal sebuah kemenangan.“Dan jika mereka bermaksud menipumu, Maka Sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan Para mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana. Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu”. (Al-Anfal:62-64)Wahai Ikhwanul Muslimin: Sungguh nabi saw telah memaklumatkannya dengan jelas dan gamblang:“Jauhilah kalian akan buruk sangka, karena buruk sangka adalah sedusta-dusta ucapan, dan janganlah kalian saling menduga-duga, jangan saling mengintai, jangan saling hasad, jangan saling berkonspirasi, jangan saling benci (marah), namun jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara“. (Muttafaq alaih).
Umat Islam di masa awal memahami dari Islam akan makna ukhuwah ini, merasuk dalam aqidah dan agama Allah secara kekal akan perasaan cinta dan bersatu serta berkasih sayang, dan fenomena yang paling mulia adalah ukhuwah dan ta’aruf, sehingga seakan mereka menjadi sosok yang satu, satu hati, satu tangan, maka Allah pun mewujudkan pada mereka kemenangan, kemuliaan dan kejayaan.Karena itulah, marilah kita berpegang teguh pada ukhuwah yang kekal ini yang niscaya tidak akan sirna sekalipun dunia akan hancur, sekalipun hari-hari akan hilang dan berlalu namun ukhuwah akan tetap kekal sepanjang masa, dan hendaklah kita terus memelihara dan berambisi untuk menunaikan hak-hak ukhuwah ini, merasakan nilai-nilainya, menjaga wirid Rabithah setiap hari. Semoga Allah tetap bersama kalian dan tidak menyia-nyiakan perbuatan kalian.Allah Maha besar dan segala puji hanya milik Allah

Selanjutnya... »»

Rabu, Agustus 05, 2009

Bunyikan klakson kuat-kuat saat mesin kendaraan mati di atas rel Kereta Api.

Tadi pagi saat berangkat kerja seperti biasa jam 07.00 ke arah roxylewat kolong jembatan yang baru, saya melewati rel kereta api. Eh. saatmelintas, mesin mobil saya tiba-tiba mati,sudah mau melintas reltepatnya, sayup sayup terdengar bunyi tut tut tut tut tut...


Ternyata ada kereta api mau lewat. Saya tengok ke kanan, kereta sudah kelihatan, walaupun masih jauh. Petugasnya terlambat membunyikan sirene.Berdasarkan pengalaman, saya refleks bunyikan klakson, kebetulan didepan tidak ada mobil..Di dalam mobil saya berusaha santai dan tenang.,saya bunyikan klakson terus. Eh.tiba-tiba tape mobil saya menyala. Saya kaget, kok bisa ya nyala sendiri ???Saya teringat kejadian 2 tahun lalu, saat om dan tante saya terjebak diatas rel kereta api di Surabaya .

Mobil mereka tiba-tiba berhentimendadak, tidak bisa dihidupkan. Mereka panik dan refleks aja om saya tekan klakson mobil berkali-kali dan waktu om saya coba starter lagi eh. mesin mobil hidup lagi dan saat itu kereta api udah benar-benar mendekat, semua orang di sekitar sudah pada berteriak, "keluar.keluar..keluar !!" . Akhirnya selamat.!

Saya teringat ketika saya kuliah di Jerman, dan saya pernah baca buku ternyata rel kereta api dapat menghantarkan listrik dan magnet yg sangat tinggi akibat gesekan yg terus menerus,dan medan magnet itu bisa tersimpan selama 3 jam, bayangkan kalo kereta berlalu lalang setiap 5/10 menit, berapa medan magnet yg di simpan rel itu..? dan akibatnya yaitu membuat mesin mobil atau sepeda motor bisa mati mendadak..

jika kita terlalu lama di atas rel/medan magnet itu.Akan tetapi itu bisa diatasi dengan bunyi yang tinggi seperti klakson dan ternyata memang berhasil memutuskan rangkaian listrik dan medan magnet di sekitarnya.

Teman-teman tolong sebarkan info ini ya.karena banyak ditemui kecelakaan kereta api vs mobil/motor karena kendaraan mati mendadak di tengah rel KA!

Selanjutnya... »»

Senin, Agustus 03, 2009

Bahaya Mencium Photo

Toko jasa cuci cetak ekspress jaman sekarang, mempromosikan dapat jadidalam singkat.
Hal ini adalah benar-benar untuk memuaskan para fotografer yang inginsegera dapat melihat hasil bidikannya.



Berikut ini, uraian secara singkat jalannya proses cetak yang lengkap :
Proses memunculkan gambar dari sistem cuci cetak ekspres adalah merupakan suatu proses kimia, yang disebut sistem garam perak.Kertas film disinari - alkali kuat menampakkan gambarnya - asam keras menetapkan gambarnya. Setelah asam dan basa netral maka akan dihasilkan garam, maka harus disiram dengan air untuk membersihkan garamnya, setelah itu lalu dikeringkan,maka jadilah foto.

Umumnya dalam proses pencucian dengan air yang normal,paling tidak setengah jam baru dapat mencuci bersih secara keseluruhan.Tetapi, sekarang untuk mengejar cetak ekspress, lalu diganti dengan hanya menggunakan alat rol untuk menekan garamnya agar keluar, sehingga pasti masih ada sisa garamyang tertinggal.Sisa garam ini mengandung racun bila tertelan.

Separah apakah racun ini?Ia bisa mengakibatkan bahan stainless jadi berkarat.Jika racun garam ini sebegitu jahatnya, lalu mengapa masih menggunakan sistem cuci cetak yang ekspres?Ini adalah kesalahan pelanggan yang terus menerus minta dapat dicuci cetakdengan segera.

Ini juga semacam masalah yang timbul karena keperluan demand dan supplysehingga timbul kondisi kehidupan dengan permasalahan barunya.Jangan sekali-kali mencium foto, walaupun foto orang yang anda sayangi.

Harap diingat, setelah memegang foto harus cuci tangan.

Selanjutnya... »»

Sabtu, Agustus 01, 2009

Makanan Sehat untuk Awet Muda

Untuk menjadi awet muda kita perlu mengembangkan hormon-hormon yang penting bagi tubuh agar awet muda, kini perhatikan makanan Anda.Tahukah Anda bahwa susu, gula, kopi sangat berbahaya?Coba manfaatkan lemak. Lho…lansung aja deh Makanan Sehat untuk Hormon


Beberapa ilmuan percaya bahwa tingkat hormon bisa dipulihkan dengan mengkomsi makan yang tepat dan mengurangi jenis makanan tertentu. Hal ini bukan hanya memperlambah proses penuaan tapi juga mengurangi berat dan dengan tepat.

1. Konsumsi buah sayuran. Ini bisa membuat hormon aktif thiroid bertambah. Gunakan takaran yang benar.

2. Protein. Makanan dengan protein tinggi bisa meningkatkan tingkat insulin pertumbuhan juga hormon adrenalin seperti DHEA, menetralkan efek kortisol yang tak penting dalam tubuh, menurunkan tingkat insulin yang tinggi juga membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

3. Lemak. Dalam tingkat normal, lemak meningkatkan fungsi semua hormon seks dan juga HGH. Dalam jumlah eksklusif, lemak juga bisa menurunkan HGH dan hormon thiroid.
4. Air.Hindari Makan:
1. Biji-bijian dan sereal. Coba biji-bijian berkecambah dan kurangi jenis bijian yang tak berkecambah. Setiap waktu insulin bisa bertambah karena makanan ini sementara hormon DHEA, HGH, testosteron, estradiol dan glukosa menurun. Bijian juga membuat hormon steroid terjepit dan hormon ini akan mengalir dalam darah.
2. Produk bersusu. Tubuh manusia sulit untuk menyerap protein dari susu. Keju juga jenis makanan yang zatnya sulit digali. Susu yang berlebih bisa mengurangi tingkat hormon thiroid.
3. Gula. Kebanyakan orang sudah tahu tentang ini tapi mengacuhkannya. Faktanya gula tak baik untuk Anda. Gula tak pernah menambah energi, gula hanya akan membuat Anda merasa lelah. Madu sebenarnya lebih baik tapi tetap punya efek yang sama terhadap insulin tubuh Anda. Anda bisa memakan buah yang main untuk menggantikan gula untuk energi.
4. Kopi. Kopi bisa membuat tubuh dehidrasi, mengurangi melatonin di malam hati dan meningkatkan serum kortisol.

5. Alkohol. Bisa meningkatkan estrogen pada pria. Efeknya bisa menambah ukuran payudara dan perut buncit pada pria. Mengkonsumsi alkohol berlebihan meningkatkan ukuran prostat dan membuat prostat mengeras.Sederhananya, tingkatkan HGH Anda secara natural dengan mengkonsumsi lebih banyak kalori yang berasal dari buah, sayur, telur, daging, ayam atau bebek dan terutama ikan. Konsumsi L-arginin dan L-glutamin suplemen yang berguna untuk menjaga asam amino dan membangun protein.
Makanlah makanan organik, hindari alkohol, cuka dan minuman berkafein. Berhenti menggunakan tembakau, ganja juga obat-obatan terlarang lainnya. Selamat hidup sehat!

Selanjutnya... »»