Sabtu, Januari 31, 2009

5 WASIAT DARI ALLAH S.W.T. KEPADA RASULULLAH S.A.W

Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya :

1. Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.

2. Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
3. Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.

4. Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.

5. Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.

Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.

Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :

1. Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.

2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya.

3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.

4. Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.

5. Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.

6. Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.

7. Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."

Selanjutnya... »»

Jumat, Januari 30, 2009

Kisah Nyata - Kebesaran Jiwa Seorang Ibu

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.
Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.


Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.
Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.
Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be.
Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).
Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.
Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. " Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi".
Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.
Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.

Selanjutnya... »»

Kamis, Januari 29, 2009

Cerita ttg kasih sayang seorang bapak

Catatan Khusus Seorang Pramugari
Written by situslink

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.



Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat. Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.

Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

Selanjutnya... »»

Rabu, Januari 28, 2009

Renungan ............

Buat renungan untuk kita semua nih..

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.


Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasihsayang.Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarnaSebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahaldan indah.Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpurdekat rumah

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu kebioskop.Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khususorang dewasa.Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut,karena sudah waktunya.Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selamasebulan liburan.Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu Sebagaibalasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagaibalasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa pedulikepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMASebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmuke kampus pada hari pertama.Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai penikahanmu Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudahberbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pestaulang tahun salah seorang kerabat.Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kauteringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

Sayang Sudah lewat dr Hari Ibu Bulan Kemarin Yach...

Selanjutnya... »»

Selasa, Januari 27, 2009

Amal Yang Membuka Pintu Surga

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih awal menjelang asar. Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa uang lebih banyak kerana keperluan di rumah makin besar. Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sesenpun.”

Fatimah menyahut sambil tersenyum, “Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta’ala.”

“Terima kasih,” jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal. Padahal keperluan dapur sudah habis sama sekali. Pun begitu Fatimah tidak menunjukkan sikap kecewa atau sedih.

Ali lalu berangkat ke masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Sepulang dari salat, di jalan dia dihentikan oleh seorang tua. “Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?” Ali menjawab dengan heran. “Ya betul. Ada apa, Pak ?”

Orang tua itu mencari kedalam koper nya sesuatu seraya berkata: “Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah uang ini, sebab engkaulah ahli warisnya.” Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar.

Tentu saja Fatimah sangat gembira memperoleh rezeki yang tidak di sangka-sangka ketika Ali menceritakan kejadian itu. Dan dia menyuruh membelanjakannya semua agar tidak pusing-pusing lagi memikirkan keperluan sehari-hari.

Ali pun bergegas berangkat ke pasar. Sebelum masuk ke dalam pasar, dia melihat seorang fakir menadahkan tangan, “Siapakah yang mau menghutangkan hartanya karena Allah, bersedekahlah kepada saya, seorang musafir yang kehabisan bekal di perjalanan.”

Tanpa berpikir panjang, Ali memberikan seluruh uangnya kepada orang itu. Pada waktu dia pulang dan Fatimah keheranan melihat suaminya tidak membawa apa-apa, Ali menerangkan peristiwa yang baru saja dialaminya. Fatimah, masih dalam senyum, berkata, “Keputusan kanda adalah yang juga akan saya lakukan seandainya saya yang mengalaminya. Lebih baik kita menghutangkan harta karena Allah daripada bersifat bakhil yang di murkai-Nya, dan yang menutup pintu surga untuk kita.”

Selanjutnya... »»

Senin, Januari 26, 2009

Arti Seorang Sahabat


Terkisah, ada dua orang sahabat yang melakukan perjalanan melintasi gurun pasir berbatu hitam… jauh ditengah gurun pasir yang panas saat terik matahari menyengat, ular berbisa berkeliaran, angin menghempas, pasir menerpa muka membuyarkan pandangan dan berbagai masalah yang menyesakkan. Terjadi ketegangan antara dua sahabat itu, ketegangan yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia; perselisihan yang kadang mudah selesai namun tak jarang berbuntut panjang.

Perselisihan antara dua sahabat itu sedikit meruncing sehingga

Selanjutnya... »»

Minggu, Januari 25, 2009

Sudut Cerita Tentang Surat Tilang.

(Info dr seorang Teman)
cerita dikit ya!


Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja
kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan
taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi
tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh
polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan
sopir taksi.



Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?

Sopir (Sop) : Baik Pak.

P : Mas tau kesalahannya apa ?

Sop : Gak Pak.

P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil
nunjuk ke plat nomor taksi yang memang gak standar) sambil
langsung
mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu
menulis dengan sigap.


Sop : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak
tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang.


P : Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak mobil
curian sekarang ? (dengan nada keras !!)


Sop : (Dengan nada keras juga) Kok gitu ! Taksi saya kan
ada STNKnya Pak. Iini kan bukan mobil curian !

P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih
tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil
menyodorkan surat tilang warna MERAH).


Sop : Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya.
Saya mau yang warna BIRU aja.


P : Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10
hari ini form biru itu gak berlaku !


Sop : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ?

P : Ini kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta
form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang
ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama
komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)


Sop : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian
(dengan nada nantangin tuh polisi)


Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini.

P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas ?

Sop : Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU.
Bapak kan yang gak mau ngasih


P : Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal
melawan petugas !


Sop : Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU
udah gak berlaku ? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh.
Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil
ngambil HP)


Wah ... wah .... hebat betul nih sopir ! Berani, cerdas
dan trendy. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada
kamera.

P : Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya,
saya bisa kandangin (sambil berlalu).
Kemudian si sopir taksi itu pun mengejar polisi itu dan
sudah siap melepaskan shoot pertama (tiba-tiba dihalau
oleh seorang anggota polisi lagi)


P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu.

Sop : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih
(sambil tunjuk polisi yang menilangnya)


Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang
tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang
menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya
polisi yang menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.

P 2 : Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil
meminta)


Sop: Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi
ke 2 memanggil polisi yang menilang)


P : Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar
Rp.30.600 sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI
! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.


S : (Yes !!) OK Pak ! Gitu dong, kalo gini dari tadi kan
enak.


Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali
taksinya sambil berkata pada saya, : Pak, maaf kita ke ATM
sebentar ya . Mau transfer uang tilang . Saya berkata :
"Ya, silakan."

Sopir taks ipun langsung ke ATM sambil berkata, "Hatiku
senang banget Pak, walaupun di tilang, bisa ngasih
pelajaran berharga ke polisi itu. Untung saya paham
macam-macam surat tilang.

Tambahnya, : "Pak kalo ditilang kita berhak minta form
biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan
pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI ! Mending bayar mahal
ke negara sekalian daripada buat oknum.

Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya
infokan ke Anda sebagai berikut :

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan
dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di
pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masih
banyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang
melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai
tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang
dititipkan di kejaksaan setempat.. Disini pun banyak calo
dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa
pembengkakan nilai tilang..

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan
bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via
ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank
BUMN).

Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar
dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita
ditilang.
Tahukan Anda? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna
Jalan Raya tidak melebihi 50ribu ! Dan dananya RESMI MASUK
KE KAS NEGARA.

Selanjutnya... »»

Sabtu, Januari 24, 2009

Khadijah Tul Kubrah Binti Khuwaylid

Sayyidah At-Tahirah

Khadijah hadir di masa bangsa arab di Mekkah memandang rendah kaum wanita. Kala dimana bayi-bayi perempuan dikubur hidup-hidup karena merasa malu. Namun Khadijah seolah membuat kelu lidah para pemuka Arab karena keunggulan sifatnya.

Ia menampung bayi-bayi perempuan kecil yang tidak diinginkan ayahnya, mendidiknya dan menjadikan mereka bidadari-bidadari penghias dunia. Karena keikhlasannya, tutur katanya yang santun dan ketegasan sikapnya, masyarakat Mekkah menjulukinya Sayyidah at-Tahirah (si wanita yang suci) dan ada juga yang memanggilnya Sayyidah Nisa’I Quraisy (pemimpin wanita Quraisy).

Khadijah ra berasal dari keluarga bangsawan. Nasabnya berawal dari Qushay yang merupakan keturunan Ismail. Ayahnya adalah Khuwailid binti Asad bin Abdul Uzza bin Qushay.yang merupakan salah satu pemimpin terkemuka sebelum ia meninggal dalam peperangan. Ayahnya adalah orang yang mempertahankan Hajar Aswad dari agresi raja Tubba di Yaman. Sepupunya Waraqah bin Naufal, salah satu cendikia yang hanif dan mengetahui banyak hal. Ia mempelajari semua kitab baik Taurat maupun Injil dan berguru pada orang-orang bijak. Dia mengetahui kebenaran yang diceritakan oleh Musa AS maupun Isa AS bahwa akan datang Nabi terakhir di akhir zaman dan mengetahui ciri-ciri dari Nabi terakhir tersebut. Ia menolak menyembah berhala seperti yang dilakukan kaumnya.

Dua suaminya telah meninggal lebih dulu dan masing-masing memberinya seorang putri yang diberi nama sama yaitu Hindun. Hindun yang pertama menjadi pencerita sejarah perkembangan Islam yang piawai. Sedangkan Hindun yang kedua adalah salah seorang sahabat Rasulullah.


Sang Pengusaha

Khadijah mewarisi harta yang sangat banyak baik dari keluarganya maupun dari suaminya. Ia sangat pandai berbisnis. Bahkan dikatakan bahwa sekali ia memberangkatkan rombongan yang membawa dagangannya, setara dengan jumlah barang dagangan yang dibawa oleh seluruh pedagang Quraisy lainnya. Ia dijuluki memiliki “sentuhan emas”, karena kemampuannya mengorganisasikan bisnisnya sehingga kafilahnya selalu pulang dengan membawa untung yang berlipat.

Para kafilah yang dipilih Khadijah membawa aneka barang khas Mekkah seperti kain, sulaman, jubah, selimut, ikat pinggang dan lain-lain. Juga menjadi distributor barang-barang dari para pedagang Yaman. Selain juga membawa kuda-kuda Arab yang tangguh untuk dijual kepada para prajurit. Tak kurang dari seribu unta yang membawa barang dagangannya setiap kali rombongan kafilahnya berangkat.

Mengelola bisnis yang begitu besar bukanlah hal yang mudah. Terbukti saudara-saudara Khadijah yang lain yang sama-sama mewarisi harta keluarganya tidak seberuntung Khadijah. Tapi area bisnis Khadijah meliputi Mekah hingga ke negeri Syam. Hal itu tidak luput dari kepiawaiannya menentukan pemimpin kafilah yang membawa barang dagangannya. Menentukan pemimpin kafilah tidaklah mudah. Ia harus seorang yang jujur dan terpercaya karena akan membawa barang dagangan untuk waktu yang lama. Ia juga harus memiliki indra keenam untuk menentukan cuaca dan menjamin kecukupan perbekalan selama perjalanan. Harus bisa mengamankan barang dagangan dari para perampok yang menghadang mereka. Ia juga harus pandai menyemangati kelompoknya sehingga tetap semangat hingga tujuan.Dan Khadijah tidak pernah meleset dalam memilih pemimpin kafilahnya. Sungguh wanita yang luar biasa.




Memilih Suami yang tepat

Sebagai wanita terkemuka, Khadijah diinginkan oleh banyak pemuka Quraisy. Selain itu meski usianya telah menginjak usia 40, namun kecantikannya tidaklah pudar dari wajahnya. Semakin banyaklah lamaran yang ia terima. Namun Khadijah belum juga menentukan pilihan pada siapapun.

Suatu hari ia mendengar seorang pegawai kepercayaannya, Maisarah, yang ikut dalam rombongan kafilah menceritakan seorang pemuda yang menurutnya memiliki sifat yang istimewa. Pemuda itu bernama Muhammad (SAW), dan ia ikut dalam rombongan kafilah yang membawa barang dagangan Khadijah. Menurutnya cara berdagang Muhammad (SAW) berbeda dengan para pedagang lainnya. Ia sangat jujur, tidak pernah memanipulasi harga barang dagangannya dan tidak pernah menyembunyikan keuntungan yang diperolehya. Di sela-sela kesibukannya, ia masih bisa menyempatkan diri untuk merenung dan bertafakur. Dan yang lebih mengherankan, ia selalu memperoleh keuntunganyang besar bahkan sangat besar dari barang yang didagangkannya.

Mendengar reputasinya, Khadijah merasa tertarik kepada pemuda luar biasa itu. Bukan karena kemudaan dan kegagahannya, tapi lebih kepada sifatnya. Maka ia sering meminta Maisarah untuk selalu menceritakan kisah-kisah pemuda yang semakin dirindukannya. Ia pun sering menceritakan isi hati dan harapannya kepada sahabatnya Nafisah, bisakah pemuda yang telah menawan hatinya menjadi miliknya. Akhirnya lagu cintanya terdengar oleh paman Nabi, Abu Thalib. Dan restupun segera datang. Tidak lama kemudian Khadijah pun menikah dengan Nabi yang saat itu berusia 25 tahun.




Ummu Muslimin

Selama 15 tahun mereka hidup bersama dan bahagia. Dari Khadijah, Nabi mendapatkan beberapa keturunan. Putra pertamanya yang diberi nama Qasim, meninggal saat usianya 2 tahun. Dua putra lainnya yaitu Tayyib dan Tahir juga meninggal saat mereka masih kecil. Namun 4 putri mereka; Zaynab, Ruqayya, Ummi Kultsum dan Fatimah tumbuh besar bersama mereka.

Ia begitu mencintai dan menghormati suaminya. Kekayaan yang dimilikinya tidaklah membuatnya besar kepala ataupun merasa lebih. Ia menempatkan suaminya sebagai pemimpin keluarga yang wajib ditaati. Dan ia begitu mempercayainya. Khadijahlah wanita pertama dan orang pertama yang menyatakan kesaksiannya dan masuk Islam. Tanpa ragu ia menafkahkan seluruh hartanya untuk membiayai syiar Islam. Tak sedikitpun harta yang tersisa bahkan untuk Fatimah, satu-satunya putri mereka yang tetap hidup hingga akhir kepemimpinan Nabi.
Tidak pernah sedikit pun ia meragukan pernyataan Nabi yang dijuluki Al-Amin (yang dapat dipercaya) seperti ketika Nabi mendapatkan wahyunya yang pertama.




Turunnya Wahyu Pertama

Sudah menjadi kebiasaan Nabi untuk menghabiskan bulan Ramadhan dengan menyepi dan merenung di sebuah gua di gunung Hiro di luar kota Mekah. Dan Khadijah dengan cermat mebekalinya dengan makanan dan minuman yang cukup untuk sebulan.

Di suatu malam di bulan Ramadhan, ketika Nabi berusia 40 tahun dan Khadijah 75 tahun, tiba-tiba Nabi pulang ke rumah dalam keadaan menggigil. Dengan suara gemetar ia berkata kepada Khadijah, “Selimuti aku! Selimuti aku!”

Khadijah terkejut melihat keadaan Nabi. Secepatnya ia menyambar selembar selimut dan menyelimutinya. Setelah Nabi terlihat lebih tenang, ia pun bertanya tentang apa yang telah menimpanya. Lalu nabi bercerita bahwa ketika ia tertidur ada suatu makhluk yang belum pernah ia lihat sebelumnya datang kepadanya (sebenarnya makhluk itu adalah malaikat Jibril) dan berkata; ‘Bacalah!’
“Tapi aku tidak bisa membaca,” kata Nabi. Nabi memang seorang yang ummi yaitu tidak bisa membaca dan menulis.
“Baca!” kata Jibril sambil menepuk dada Nabi.
“Aku tidak bisa membaca,” ulang Nabi.
“Baca!” kata Jibril sambil memeluk Nabi.
“Apa yang harus kubaca?” tanya Nabi putus asa.
Lalu Jibril berkata:

Bacalah dengan nama Alloh Yang Maha Pencipta, yang menciptakan manusia dari segumpal daging. Bacalah dengan nama Alloh Yang Maha Kuasa, yang mengajarkan manusia dengan kalam, dan mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. (Quran 96:1-5).

Lalu Nabi terbangun dengan sangat ketakutan dan semakin ketakutan saat ia melihat bahwa Jibril masih ada di hadapannya. Ia pun berlari keluar gua. Namun kemanapun ia memalingkan muka, Jibril selalu tampak di hadapannya.
“Hai Muhammad,Kau adalah utusan Alloh dan aku adalah Jibril,” kata Jibril sesaat sebelum ia menghilang.
Nabi segera berlari menuruni gunung secepat yang ia bisa, takut bahwa jika ia telah gila atau telah dikuasai jin.

Setelah mendengar pernyataan suaminya, Khadijah segera menenangkannya. Ia sangat yakin bahwa suaminya tidak gila atapun sedang dikuasai oleh jin.
“Jangan khawatir,” katanya. “Demi Dia yang menguasai jiwa Khadijah, aku berharap bahwa kau adalah Nabi bangsa ini. Alloh tidak akan merendahkanmu karena engkau selalu berbuat baik pada keluargamu, selalu berkata benar, selalu menolong orang yang membutuhkan, engkau selalu memberi makan tamu-tamumu dan engkau selalu datang jika ada orang yang kesusahan.”

Esoknya saat perasaan Nabi telah membaik, ia mengajak Nabi untuk menemui sepupunya Waraqah ibnu Naufal dan menceritakan apa yang telah dialami suaminya.
“Peristiwa ini juga terjadi pada Musa AS ketika ia diangkat menjadi Rasul Alloh,” kata Waraqah yang saat itu sudah sangat tua dan rabun. “Aku berharap saat ini aku masih muda sehingga bisa menyaksikan saat mereka mengusirmu!”
“Apakah mereka akan mengusirku?” tanya Nabi.
“Ya tentu saja! Tidak akan ada orang mempercayai kata-katamu saat kau menyebarkan wahyu Alloh. Oh seandainya aku masih hidup hingga saat itu tiba. Aku bersumpah akan mendukungmu dengan segala dayaku. Biarkan aku menyentuh punggungmu…!” kata Waraqah.
Waraqah merasakan sebuah benjolan kecil yang teraba saat ia menyentuh punggung Nabi. Itu adalah salah satu tanda yang diketahuinya mengenai datangnya Nabi akhir zaman setelah Isa AS.
“Ini adalah tanda kenabian,” katanya. “Aku sangat yakin bahwa engkaulah Nabi terakhir seperti yang diceritakan dalam kitab Taurat dan Injil. Engkau juga utusan Alloh yang menerima wahyu dari malikat Jibril. Dialah makhluk yang mendatangimu.”
Sayang Waraqah terlebih dulu dipanggil Alloh SWT.

Tidak berapa lama Nabi diangkat menjadi Rasul dan diperintahkan untuk menyeru kaumnya agar hanya menyembah Alloh. Khadijah tanpa membuang waktu menyatakan keimanannya dengan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah utusan Alloh.





Wafatnya Khadijah
Tahun-tahun penuh kesulitan saat Nabi menyiarkan Islam, tidak menyurutkan cinta Khadijah. Ia dengan setia mendampinginya, menenangkannya dan dengan iklas membelanjakan hartanya di jalan Alloh. Ia memerdekakan para budak, menyantuni para fakir dan menyediakan penampungan bagi mereka.



Meskipun kaum Quraisy tidak segan-segan menyiksa siapapun yang meyakini agama Islam, namun jumlah kaum Muslimin di Mekkah pelan tapi pasti semakin bertambah. Keberhasilan perjuangan Nabi tidak terlepas dari keberadaan Abu Thalib, paman Nabi yang selalu melindunginya dan peranan Khadijah yang selalu mendampinginya. Namun hari itu pun datang ketika Khadijah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa di tahun yang sama dengan meninggalnya paman nabi Abu Thalib. Nabi sangat berduka. Ia menamakan tahun itu sebagai Tahun Kesedihan.

Nabi kehilangan cinta Khadijah, namun cintanya kepada istrinya itu tidak pernah surut meskipun di kemudian hari ia memiliki beberapa istri. Suatu hari Aisyah, istri ketiganya, bertanya apakah hanya Khadijah yang pantas mendapatkan cintanya. Nabi menjawab “Ia mempercayaiku saat orang lain tidak mempercayaiku. Ia menyatakan keimanannya saat orang lain menolakku. Dan ia menolongku saat tidak seorang pun mengulurkan tangannya.” Abu Hurairah menceritakan; ”Jibril pernah datang kepada Rasulullah ketika Khadijah masih hidup dan ia berkata “Wahai Rasululloh, Khadijah akan datang padamu dengan membawa semangkuk sup. Saat ia datang, berilah salam dari Alloh dan aku. Dan sampaikanlah kabar gembira dari surga untuknya dimana tidak ada kebisingan dan rasa letih.”

Khadijah binti Khuwailid meninggal di usianya yang ke 65. Ialah Ummu Muslimin pertama. Padanya Alloh menjanjikan surga. Dan semoga kesalihan dan keunggulan sifatnya bisa kita jadikan tauladan.

Selanjutnya... »»

Jumat, Januari 23, 2009

Tidak Jadi Mencuri Terong, Allah Karuniakan Seorang Isteri

Diceritakan oleh : Syaikh Ali Ath-Thanthawi

Di Damaskus, ada sebuah mesjid besar, namanya mesjid Jami' At-Taubah. Dia adalah sebuah masjid yang penuh keberkahan. Di dalamnya ada ketenangan dan keindahan. Sejak tujuh puluh tahun, di masjid itu ada seorang syaikh pendidik yang alim dan mengamalkan ilmunya.Dia sangat fakir sehingga menjadi contoh dalam kefakirannya, dalam menahan diri dari meminta, dalam kemuliaan jiwanya dan dalam berkhidmat untuk kepentingan orang lain.



Saat itu ada pemuda yang bertempat di sebuah kamar dalam masjid. Sudah dua hari berlalu tanpa ada makanan yang dapat dimakannya. Dia tidak mempunyai makanana ataupun uang untuk membeli makanan. Saat datang hari ketiga dia merasa bahwa dia akan mati, lalu dia berfikir tentang apa yang akan dilakukan. Menurutnya, saat ini dia telah sampai pada kondisi terpaksa yang membolehkannya memakan bangkai atau mencuri sekadar untuk bisa menegakkan tulang punggungnya. Itulah pendapatnya pada kondisi semacam ini.

Masjid tempat dia tinggal itu, atapnya bersambung dengan atap beberapa rumah yang ada disampingnya. Hal ini memungkinkan sesorang pindah dari rumah pertama sampai terakhir dengan berjalan diatas atap rumah-rumah tersebut. Maka, dia pun naik ke atas atap masjid dan dari situ dia pindah kerumah sebelah. Di situ dia melihat orang-orang wanita, maka dia memalingkan pandangannya dan menjauh dari rumah itu. Lalu dia lihat rumah yang di sebelahnya lagi. Keadaannya sedang sepi dan dia mencium ada bau masakan berasal dari rumah itu. Rasa laparnya bangkit, seolah-olah bau masakan tersebut magnet yang menariknya.

Rumah-rumah dimasa itu banyak dibangun dengan satu lantai, maka dia melompat dari atap ke dalam serambi. Dalam sekejap dia sudah berada di dalam rumah dan dengan cepat dia masuk ke dapur lalu mengangkat tutup panci yang ada disitu. Dilihatnya sebuah terong besar dan sudah dimasak. Lalu dia ambil satu, karena rasa laparnya dia tidak lagi merasakan panasnya, digigitlah terong yang ada ditangannya dan saat itu dia mengunyah dan hendak menelannya, dia ingat dan timbul lagi kesadaran beragamanya. Langsung dia berkata, 'A'udzu billah! Aku adalah penuntut ilmu dan tinggal di mesjid , pantaskah aku masuk kerumah orang dan mencuri barang yang ada di dalamnya?' Dia merasa bahwa ini adalah kesalahn besar, lalu dia menyesal dan beristigfar kepada Allah, kemudian mengembalikan lagi terong yang ada ditangannya. Akhirnya dia pulang kembali ketempat semula. Lalu ia masuk kedalam masjid dan mendengarkan syaikh yang saat itu sedang mengajar. Karena terlalu lapar dia tidak dapat memahami apa yang dia dengar.

Ketika majlis itu selesai dan orang-orang sudah pulang, datanglah seorang perempuan yang menutup tubuhnya dengan hijab -saat itu memang tidak ada perempuan kecuali dia memakai hijab-, kemudian perempuan itu berbicara dengan syaikh. Sang pemuda tidak bisa mendengar apa yang sedang dibicarakannya. Akan tetapi, secara tiba-tiba syaikh itu melihat ke sekelilingnya. Tak tampak olehnya kecuali pemuda itu, dipanggilah ia dan syaikh itu bertanya, 'Apakah kamu sudah menikah?', dijawab, 'Belum,'. Syaikh itu bertanya lagi, 'Apakah kau ingin menikah?'. Pemuda itu diam. Syaikh mengulangi lagi pertanyaannya. Akhirnya pemuda itu angkat bicara, 'Ya Syaikh, demi Allah! Aku tidak punya uang untuk membeli roti, bagaimana aku akan menikah?'. Syaikh itu menjawab, 'Wanita ini datang membawa khabar, bahwa suaminya telah meninggal dan dia adalah orang asing di kota ini. Di sini bahkan di dunia ini dia tidak mempunyai siapa-siapa kecuali seorang paman yang sudah tua dan miskin', kata syaikh itu sambil menunjuk seorang laki-laki yang duduk di pojokkan. Syaikh itu melanjutkan pembicaraannya, 'Dan wanita ini telah mewarisi rumah suaminya dan hasil penghidupannya. Sekarang, dia ingin seorang laki-laki yang mau menikahinya, agar dia tidak sendirian dan mungkin diganggu orang. Maukah kau menikah dengannya? Pemuda itu menjawab 'Ya'. Kemudian Syaikh bertanya kepada wanita itu, 'Apakah engkau mau menerimanya sebagai suamimu?', ia menjawab 'Ya'. Maka Syaikh itu mendatangkan pamannya dan dua orang saksi kemudian melangsungkan akad nikah dan membayarkan mahar untuk muridnya itu. Kemudian syaikh itu berkata, 'peganglah tangan isterimu!' Dipeganglah tangan isterinya dan sang isteri membawanya kerumahnya. Setelah keduanya masuk kedalam rumah, sang isteri membuka kain yang menutupi wajahnya. Tampaklah oleh pemuda itu, bahwa dia adalah seorang wanita yang masih muda dan cantik. Rupanya pemuda itu sadar bahwa rumah itu adalah rumah yang tadi telah ia masuki.

Sang isteri bertanya, 'Kau ingin makan?' 'Ya' jawabnya. Lalu dia membuka tutup panci didapurnya. Saat melihat buah terong didalamnya dia berkata: 'heran siapa yang masuk kerumah dan menggigit terong ini?!'. Maka pemuda itu menangis dan menceritakan kisahnya. Isterinya berkomentar, 'Ini adalah buah dari sifat amanah, kau jaga kehormatanmu dan kau tinggalkan terong yang haram itu, lalu Allah berikan rumah ini semuanya berikut pemiliknya dalam keadaan halal. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu ikhlas karena Allah, maka akan Allah ganti dengan yang lebih baik dari itu.

Selanjutnya... »»

Kamis, Januari 22, 2009

Tips Mengatasi Jerawat (Untuk remaja)

















Saat menginjak masa pubertas pasti kita nemuin neh benda menjengkelkan di wajah kita n bikin kita gak PD. Nah terus kalau udah jerawatan gimana dong?


Tips dan Trick untuk mengatasi jerawat :
1. Kenalilah jenis kulit wajah anda (Berminyak, kering, standar)
Jika wajah anda berminyak :
- Cucilah muka anda 3-5 x sehari (Ingat jangan menggunakan pembersih bertipe scrub!/ apalagi yg sering berwudhu yach) Sering kita gak ngerti apa sih scrub itu akhirnya disaranin pake biore anti acne n men's scrub or lain2 itu sih sama aja mencetin jerawat kita n bikin jaringan parut yang parah di muka kita pada akhirnya. Jangan menggunakan pembersih macam2 cukup gunakan air dingin dan sabun (luv) kenapa harus sabun luv? Karena struktur busa di sabun luv itu lembut.
Jika wajah anda kering :
- Jangan terlalu sering cuci muka karena kulit wajah anda kering jika tipe kulit wajah seperti ini cuci muka maka tingkat proteksi kulit terhadap debu dan kuman dari luar jadi lemah sekali.
Jika wajah anda standar :
- Jangan gunakan produk apapun cukup gunakan sabun cusson baby dan biasakan dibilas dengan air hangat.

2. Jangan dulu pergi ke dokter wajah!
Sudah buang-buang uang kebanyakan metodenya parah sekali. Kebanyakan dokter wajah itu menggunakan metode facial (Jerawat dipencetin) Lalu diberi krim sehingga kulit berminyak dan jika mobilitas anda tinggi maka anda akan menambah jumlah jerawat di wajah anda dan efek sambungannya sudah jelas : Wajah tambah parah n jaringan parut di wajah jadi banyak (Jerawatan itu mengerikan karena bisa menimbulkan jaringan parut!) Kalo akhirnya ke dokter sebaiknya cari dokter yg berpengalaman.

3. Obat yang saya sarankan : Neomedrol -->Belilah di apotik dan oleskan di jerawat anda maka besok paginya jerawat anda akan jadi kering dan tidak akan membekas di kulit.

4. Konsumsi buah dan sayur. Makan daging boleh tapi jgn makan telur! Telur ayam adalah pemicu timbulnya jerawat (Bukan kacang!)

5. Tidurlah 10 jam per hari sehingga jerawat tidak muncul.

6. Sering2lah keramas karena kotoran pada rambut itu akan membuat jerawat anda menjadi banyak! Selain itu memang wajib hukumnya laki2 berambut pendek.

Semoga tips di atas dapat membantu mengatasi masalah jerawat putra putri anda yang menginjak masa remaja dan tentunya anda juga jika memiliki masalah pada jerawat. Tips ini saya berikan berdasarkan pengalaman saya pribadi. Saya korban dokter wajah terkenal biaya mahal tapi metode busuk! Memang jerawat saya tidak sampai menimbulkan jaringan parut di kulit tapi selama 3 tahun saya harus bersabar menghilangkan bekas Facial bar-bar di wajah saya. (Sebagai referensi = cara mengatasi jerawat ala saya itu modalnya murah dan kulit kita tidak menjadi tipis sehingga daya proteksi kulit wajah terhadap debu tinggi) Bandingkan dengan saya yang dulu berobat di dokter afandi semarang (Estetika) = Biaya konsultasi jutaan hasil gak ada n dokternya gila kali ya masa wajah berminyak karena krim dia dan memicu timbulnya jerawat di bilang bagus? Dan yang lebih lucu lagi semua pasien dia sampai sekarang harus tetap memesan krim kecantikan di estetika semarang agar daya proteksi kulit wajah optimal.
(Istilahnya sih kecanduan obat wajahnya -_-)

Saya berharap jgn sampai wajah anda menjadi merah-merah karena flek bekas jerawat akibat facial ngawur! Jerawat itu gak boleh dipencet gak boleh dipegang juga gak boleh kena kotor.

Sumber dr seseorang.

Selanjutnya... »»

Rabu, Januari 21, 2009

PENGORBANAN SUCI

Seorang pemuda sedang dalam satu perjalanan yang jauh, berasa amat letih. Dia pun berhenti untuk beristirahat di satu kawasan perkampungan dan melepaskan kudanya mencari makan di situ. Oleh kerana keletihan, pemuda itu tertidur di bawah pokok. Kudanya yang kelaparan merayau di satu kawasan ladang dan meragut tanaman di situ.

Tidak berapa lama kemudian, sang petani yang memiliki ladang itu pun balik. Melihatkan habis tanamannya musnah, petani itu hilang kesabaran lalu membunuh kuda yang memakan tanamannya. Apabila terjaga dari tidur, pemuda itu mencari kudanya. Puas dia mencari tidak juga berjumpa. Akhirnya dia ternampak bangkai kudanya di sebuah ladang. Melihat keadaan itu, dia menjadi marah dan mencari pembunuh kudanya. Dia terus meluru ke sebuah rumah berhampiran. Sebaik saja menjumpai tuan rumah, dia terus menghamun dan berlakulah pergaduhan dan akhirnya petani itu terbunuh.

Peristiwa itu diketahui orang ramai. Pemuda itu dibawa berjumpa khalifah untuk diadilkan. Mengikut hukum qisas, bunuh dibalas dengan bunuh. Khalifah memerintahkan supaya dia dipenjarakan sehari semalam sebelum dia dipancung pada jam 5.00 keesokan petangnya. Pemuda itu merayu supaya dia dibenarkan balik dahulu berjumpa ibunya untuk menyelesaikan satu perkara yang amat mustahak.

Khalifah tidak meluluskan rayuan pemuda itu. Namun pemuda itu tidak berputus asa dan terus merayu sambil menyatakan dia mempunyai tanggungjawab yang mesti dibereskan sebelum dia dihukum bunuh. Dia berjanji akan balik segera sebaik saja urusannya selesai. Khalifah meminta pandangan waris si mati. Anak petani itu tidak mengizinkan pemuda itu pergi kerana bimbang dia tidak akan datang lagi untuk menerima hukuman mati.

Berkali-kali pemuda itu merayu dan bersumpah akan datang semula, namun tiada seorangpun menunjukkan tanda simpati. Akhirnya tampil seorang tua menuju mengadap khalifah menyatakan kesanggupan untuk menjadi tebusan bagi membolehkan pemuda itu balik ke rumah. Orang tua itu tidak lain tidak bukan ialah Abu Zar, seorang sahabat Nabi yang banyak merawikan Hadith. Melihat apa yang berlaku, semua hadirin tercengang dan sebahagian besar memarahi Abu Zar kerana tindakannya yang membahayakan diri sendiri.

Abu Zar berjanji untuk menjadi tebusan dan membenarkan pemuda itu pulang menyelesaikan masalahnya. Melihat kejadian ini, pemuda itu menjadi tenang dan mengikat janji bahawa dia akan pulang semula untuk dipancung sebaik sahaja urusannya selesai. Abu Zar faham kegagalan pemuda itu menunaikan janji akan mengakibatkan nyawanya tergadai. Ketika ditanya Khalifah bagaimana dia sanggup meletakkan dirinya dalam keadaan membahayakan, Abu Zar menerangkan demi keluhuran Islam, dia sangat malu melihat tiada siapapun sanggup menghulurkan bantuan ketika pemuda asing itu dalam kesusahan yang amat sangat. Pemuda itu
dibenarkan pulang ke rumah sementara Abu Zar pula dikurung di penjara.

Pada keesokan petangnya, penuh sesak manusia menuju ke istana khalifah untuk menyaksikan episod yang mencemaskan. Ramai menganggap Abu Zar akan dibunuh kerana kemungkinan besar pemuda itu tidak akan datang menyerahkan lehernya untuk dipancung. Saat yang
mendebarkan berlaku apabila beberapa minit lagi jam lima petang, pemuda itu masih belum tiba. Abu Zar dikeluarkan dari kurungan. Kegagalan pemuda itu menghadirkan diri akan menyebabkan Abu Zar menjadi mangsa.

Di saat terakhir, orangramai melihat kelibat seorang lelaki menunggang seekor kuda dengan amat kencang sekali. Ketika itu riak cemas orang ramai bertukar menjadi reda. Tepat sekali bagaimana dijanjikan pemuda itu sampai genap jam lima petang. Pemuda itu lantas
turun di hadapan Khalifah seraya meminta maaf kerana 'terlambat' menyebabkan suasana tegang dan cemas. Pemuda itu menerangkan sepatutnya dia sampai lebih awal, tetapi terlewat disebabkan tali kudanya putus di tengah perjalanan. Dia menerangkan urusan yang dikatakannya amat penting dulu ialah kerana terpaksa menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai penjaga harta
anak-anak yatim dan menyerahkan tugas itu kepada ibunya.

Pemuda itu berjumpa Abu Zar untuk mengucapkan terimakasih di atas kesanggupannya menjadikan dirinya sebagai tebusan. Selepas itu dia segera ke tempat dilakukan hukuman pancung. Ketika pengawal hendak menghayun pedangnya, tiba-tiba anak petani dengan suara yang kuat meminta hukuman dibatalkan. Dengan rela hati dia memaafkan kesalahan pemuda itu. Mendengar kata-kata anak petani itu, pemuda itu amat lega dan terus sujud tanda syukur kepada Allah.

MORAL & IKTIBAR

Peristiwa sebenar ini menggambarkan betapa luhurnya peribadi individu apabila Islam telah menyelinap di sanubari mereka.
Seseorang sanggup mengorbankan jiwa dan raganya demi menjaga maruah Islam untuk menghulurkan pertolongan kepada orang yang di dalam kesusahan. Agama Islam jika diamal dan dihayati sepenuh jiwa dan raga mampu menjadikan seseorang berakhlak mulia dan
sanggup mati kerana menunaikan janji yang telah dibuat.

Orang Islam semuanya bersaudara. Sebagai saudara, kita hendaklah saling bantu-membantu dan sanggup menghulurkan pertolongan sekiranya saudara kita berada di dalam kesusahan.

Sebaik-baik mahkamah adalah mahkamah syariat yang 100% berlandaskan syariat Islam. Hukuman yang dijatuhkan adalah yang paling adil. Ini adalah kerana hukuman yang dikenakan adalah setimpal dengan kesalahan dan selari dengan perintah Allah. Dia menjadikan segala sesuatu di dunia ini dan Dialah juga yang maha mengetahui ubat atau penyembuh segala penyakit sosial.

Dalam Islam, bunuh dibalas dengan bunuh. Inilah keadilah Allah. Manusia yang tidak mengiktiraf hukuman Allah dan reda dengan keputusan mahkamah yang sekular jelas membelakang dan mempersendakan Allah. Hukuman cara sekular tidak menyelesaikan masalah sosial malahan menambahkan gejala yang lebih teruk. Banyak kes berlaku di mana orang tidak bersalah dihukum dengan amat berat manakala orang yang benar-benar bersalah bebas sebebas-bebasnya seolah-olah tidak melakukan sebarang kesalahan. Jika hukuman tidak muktamad di dunia (tidak ikut hukum qisas/hudud) , mereka akan diseret ke mahkamah Allah di akhirat di mana mereka akan dihukum seadil-adilnya. Sebaliknya mereka yang telah dihukum di dunia berlandaskan syariat Islam, dia tidak akan dihakimkan sekali lagi di akhirat.

Masyarakat dahulu kukuh memegang nilai-nilai keIslaman tanpa memgutamakan kepentingan peribadi, keluarga, kroni dan sebagainya. Allah dan Rasul dijadikan keutamaan mengatasi perkara-perkara lain. Masyarakat sekarang jauh menyimpang dari norma-norma keIslaman yang tulen. Untuk kembali ke tahap kegemilangan Islam, perlulah menjadikan Allah dan Rasul sebagai rujukan. Sumber Geng Cerita.

Selanjutnya... »»

Selasa, Januari 20, 2009

Batuk Bisa Jadi Pertanda Penyakit Berbahaya

Anda pernah batuk? Tentunya hampir setiap orang akan mengangguk bila disodorkan pertanyaan tadi. Bagi sebagian orang, batuk merupakan hal yang wajar. Namun jangan pernah remehkan batuk yang anda alami. Batuk bisa jadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh kita.


Mungkin anda adalah yang berpendapat, batuk sebagai hal yang biasa. Apalagi di negara seperti Indonesia yang tingkat polusinya sudah dalam taraf mengkhawatirkan, hal-hal di sekeliling kita saja bisa menjadi pencetus batuk. Sebut saja mulai dari debu di jalan, asap kendaraan bermotor, asap rokok sampai pergantian musim seperti yang saat ini sedang terjadi.

Memang, sampai pada batas tertentu, batuk merupakan hal yang wajar. Batuk memberikan manfaat karena membantu membersihkan saluran pernapasan anda. Namun pada kondisi tertentu, batuk yang terjadi perlu diberi perhatian lebih karena kemungkinan batuk anda adalah gejala yang mengindikasikan suatu penyakit yang lebih serius. Waspadai jika batuk anda telah berlangsung lama dan disertai gejala lainnya. Jadi, jangan pernah remehkan batuk anda.

Refleks Alamiah Bernama Batuk

Batuk merupakan cara melindungi paru-paru dalam menghadapi zat-zat yang mengganggu. Batuk tak lain adalah bentuk refleks alamiah, dimana saluran pernapasan berusaha untuk mengeluarkan banda asing atau produksi lendir yang berlebih. Jika ada lendir, debu, asap, atau benda asing lainnya yang mengganjal di tenggorokan, maka tubuh akan batuk untuk mengeluarkannya. Batuk berguna untuk membersihkan saluran pernapasan sehingga anda akan dapat lebih mudah bernapas.

Batuk-batuk kecil sekali-sekali merupakan hal biasa bahkan menyehatkan karena itu merupakan cara menjaga saluran pernapasan tetap bersih. Sebaliknya, batuk yang kuat dan terus-menerus dapat mengganggu saluran pernapasan anda. Batuk seperti inilah yang perlu anda waspadai.

Bagaimana Batuk Terjadi?

Pernahkah anda mengalami kejadian berikut? Saat sedang asyik mengendarai motor tiba-tiba sebuah bis kota melintas dan mengeluarkan asap tebal dari knalpotnya. Apa yang spontan anda lakukan? Menutup hidung dan terbatuk-batuk? Pernahkah terpikirkan mengapa anda batuk ketika dihadapkan pada kejadian itu?

Pada dasarnya, batuk adalah refleks alamiah seorang manusia. Batuk merupakan cara melindungi paru-paru dalam menghadapi zat-zat yang mengganggu. Jika dihubungkan dengan kejadian di atas, batuk yang terjadi disebabkan pencetus yang masuk ke dalam saluran pernapasan anda, dalam hal ini adalah asap dari knalpot bis kota.

Batuk dimulai ketika suatu zat pengganggu mencapai salah satu reseptor batuk di hidung, tenggorokan atau dada anda (lihat titik-titik pada gambar). Reseptor tersebut kemudian menyampaikan pesan ke pusat batuk di otak anda, yang memberi sinyal supaya tubuh batuk. Setelah anda menghirup napas, epiglotis dan pita suara anda akan menutup rapat-rapat, sehingga udara dalam paru-paru terjebak. Otot perut dan dada anda akan berkontraksi dengan kuat, sambil menekan sekat rongga badan anda. Pada akhirnya, pita suara dan epiglotis anda membuka dengan tiba-tiba, sehingga udara yang terjebak itu meledak ke luar dan terjadilah batuk.

Apa Saja Penyebab Batuk?

Batuk seringkali merupakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas akibat virus, yakni infeksi pada hidung, sinus, dan saluran-saluran udara. Salesma dan influenza merupakan contoh yang paling umum. Kotak suara anda dapat jadi meradang (disebut laringitis), yang mengakibatkan suara parau yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara anda. Batuk dapat pula timbul akibat iritasi tenggorokan karena keluarnya lendir ke bagian belakang tenggorokan (disebut drainase postnatal).

Batuk juga terjadi karena gangguan-gangguan kronis. Orang yang menderita alergi dan asma, seringkali mengalami serangan batuk tak terkendali. Zat-zat pengganggu di lingkungan seperti asap, debu, asap rokok, dan udara dingin atau kering juga dapat menimbulkan batuk. Terkadang batuk disebabkan asam lambung yang kembali ke esofagus (kerongkongan) atau, dalam kasus yang jarang, ke paru-paru anda. Keadaan ini disebut gastroesophageal reflux.

Batuk merupakan suatu refleks yang alamaiah. ternyata batuk itu merupakan cara untuk melindungi paru-paru dari zat-zat yang mengganggu.

Apa seh yg menyebabkan batuk?

Batuk merupakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas akibat virus, yakni infeksi pada hidung, sinus, dan saluran-saluran udara anda. Salesma dan influenza merupakan contoh yang umum. Batuk juga dapat timbul akibat iritasi tenggorokan karena keluarnya lendir ke bagaian belakang tenggorokan . Batuk dimulai ketika suatu zat pengganggu mencapai salah satu reseptor di hidung, tenggorokan atau dada. Reseptor itu menyampaikan pesan ke pusat batuk di otak anda, yang membawa sinyal supaya tubuh batuk. setelah anda menghirup udara epiglotis dan pita suara anda akan menutup rapat-rapat, sehingga udara dalam paru-paru terjebak. Otot perut dan dada anda akan berkontraksi dengan kuat. Pada akhirnya epiglotis dan pita suara anda membuka tiba-tiba , sehingga udara yang terjebak itu meledak keluar.

Kamu bisa melakukan perawatan sendiri dengan cara:

  • Minum banyak, cairan yang banyak akan menolong membersihkan tenggorokan, minumlah air putih atau sari buah jangan minum minuman yang mengandung soda dan kafein
  • Gunakan alat pelembab udara, udara di rumah bisa menjadi sangat kering terutama selama musim dingin. Udara dingin akan mengiritasi tenggorokan bila kamu sedang salesma. Menggunakan alat pelembab udara akan mempermudah pernapasan.
  • Madu, permen atau tablet isap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan ringan dan dapat membantu mencegah batuk jika tenggorokan anda kering atau pedih.
  • Coba obat-obat ekspektoran, yakni obat-obat yang dapat membantu membersihkan lendir. Zat ekspektoran dapat meningkatkan aliran cairan normal pada tenggorokan .
  • Coba obat penekan batuk yang tersedia dalam bentuk cair atau padat, obat-obat semacam ini bisa mempengaruhi refleks batuk anda.
  • Pergilah ke dokter merupakan jalan terakhir apabila batuk anda berlangsung lebih dari 2 atau 3 minggu, batuk disertai demam, nafas makin pendek, atau dahak bercampur darah.

Selanjutnya... »»

Senin, Januari 19, 2009

Keajaiban Sedekah

Artikelnya Ustad Yusuf Mansyur, mudah2an ada manfaatnya .

Satu hari saya jalan melintas di satu daerah.. Tertidur di dalam mobil. Saat terbangun, ada tanda pom bensin sebentar lagi. Saya pesen ke supir saya: "Nanti di depan ke kiri
ya".


"Masih banyak, Pak Ustadz". Saya paham. Supir saya mengira saya pengen beli bensin.
Padahal bukan. Saya pengen pipis. Begitu berhenti dan keluar dari mobil, ada seorang
sekuriti. "PakUstadz!". Dari jauh ia melambai dan mendekati saya.
Saya menghentikan langkah. Menunggu beliau.
"Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…". Saya senyum aja. Ga ke-geeran, insya Allah, he he he.
"Saya ke toilet dulu ya".
"Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz?"
"Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?"
"Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz".
Sejurus kemudian saya sadar, ini Allah pasti yang "berhentiin" saya. Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin.
Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali "target operasi" dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya. Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, "Ok, ntar habis dari toilet ya".
***
"Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?", tanya saya membuka percakapan. Saya mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini.
Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopi ringan.
"Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?"
"Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya".
"Wah, ustadz langsung nembak aja nih".
Saya meminta maaf kepada sekuriti ini umpama ada perkataan saya yang salah. Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja.
"Udah shalat ashar?"
"Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja".
"Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah?"
Sekuriti itu senyum aja.

Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doangan. Lagian, kalo nganggap kerjaan-kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah. Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu sementara Allah datang. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, maka yang demikian masihkah pantas disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita.
Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh sebutan-sebutan ibadah.

"Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini", saya mengejar.
"Ya, kurang lebih dah".
Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang 'alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi
Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu. Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. Lalu, kita bersantai-santai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu
kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya.
"Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka
berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu
baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau bener-benar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari
senang".

Saudara-saudaraku Peserta KuliahOnline, percakapan ini kurang lebih begitu. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham.
Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara?
Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak.
Dan saya mengingatkan kepada peserta KuliahOnline untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanya an seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta.
Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian.
Kembali kepada si sekuriti, saya tanya, "Terus, mau berubah?"
"Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius?"
"Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya".
"Ngebut gimana?"
"Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan
Allah".

Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini.. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah,
amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segan-segan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah.
"Yang kedua," saya teruskan. "Yang kedua, keluarin sedekahnya".
Saya inget betul. Sekuriti itu tertawa. "Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan".
"Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa?"
"Satu koma tujuh, Pak ustadz".
"Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede".
"Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz".
"Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya?"
"Kerjanya sih udah tujuh taon. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz".
"Koq bisa?"
"Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt".
"Terus, kenapa masih kurang?"
"Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak".
"Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu?"
"Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz".
"Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot".
Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu. Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya.
"Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah?"
"Mau Ustadz. Saya benahin dah".
"Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin.. Ikutan semuanya ngebenahin shalat".
"Siap ustadz".
"Tapi sedekahnya tetap kudu loh".
"Yah Ustadz. Kan saya udah bilang, ga ada".
"Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq".
"Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya".

Sekuriti ini berpikir, saya kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi saya akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah. Sebentar kemudian saya bilang sama ini sekuriti,
"Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?". Si sekuriti mengangguk. "Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?". Sekuriti ini ngangguk lagi. "Selama saya bisa, saya akan jalanin," katanya, manteb.
"Gajian bulan depan masih ada ga?"
"Masih. Kan belum bisa diambil?"
"Bisa. Dicoba dulu".
"Entar bulan depan saya hidup pegimana?"
"Yakin ga sama Allah?"
"Yakin".
"Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau".

Sekuriti ini saya bimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Termasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca al Qur'an. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jum'at aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia
aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi!
Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup.. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.
Bagi saya sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita
barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadah-ibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian.
***

Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya. "Mana bisa?" kata komandannya.
"Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani".
Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya.
Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin.. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos
cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab komandannya ini ikutan merayu, "Buat sedekah katanya Pak", begitu kata komandannya.
Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang> dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya.
"Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya", begitu lah pemikiran kawan-kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah.
Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui
hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan
kerjaannya.. Malah tambah cerah muka nya.
Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.
Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali
akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti.
Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti.
Suatu hari bos nya pernah berkata, "Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa
sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma".
Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon.
Berhasil kah? Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah.
Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya.
"Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren".
Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini
benar-benar bikin bengong orang pada. Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, terjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga terlibat
secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt
gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu terjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan. Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat harganya ga nyampe 13 juta.
Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri.
Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon.
Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini.
Apakah cukup sampe di situ perubahan yang terjadi pada diri si sekuriti?
Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan
staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah.
Saudara-saudaraku sekalian.. Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah,
Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi
lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya.

Subhaanallaah, masya Allah. Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini
berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si
sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar.
Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di ana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya
lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh. Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut sengebut2nya menuju Allah. Yang merasa dosanya banyak, sudah, jangan "Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79)

Selanjutnya... »»

Minggu, Januari 18, 2009

Cara Membuat Otak Anda Berpikir Lebih Cepat


Otak manusia pada dasarnya merupakan komputer biologis. Ia membutuhkan makanan, oksigen, dan ia juga butuh latihan. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kekuatan otak dengan melatihnya, memodifikasi, atau bahkan memanipulasinya. Anda mungkin tidak akan menjadi seperti Einstein, namun hal ini juga bukan alasan untuk tidak membuatnya menjadi lebih baik. Hal-hal di bawah ini akan membuat otak Anda bekerja lebih baik.

Ambillah dosis EPA secukupnya
EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.

Kerjakan sebuah teka teki
Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.

Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.

Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik.

Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya. Tetapi jangan berlebihan ya.

Menjadi kreatifif

Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.

Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler (pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.

Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda
Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC2).

Cobalah lihat anak-anak, mereka penuh dengan imajinasi, dan mereka belajar lebih banyak pada tahun-tahun awal kehidupan mereka lebih daripada apa yang kita pelajari selama satu dekade. Bebaskan pikiran Anda dari penjara pikiran "seorang dewasa", Anda akan menemukan cara berpikir yang belum pernah ada sebelumnya, Anda mungkin akan membuat penemuan besar yang berikutnya.

Semoga bermanfaat.....

Selanjutnya... »»

Sabtu, Januari 17, 2009

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Moslem Yg Menimba Ilmu Di Amerika


Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.

Selain belajar, ia juga seorang

juru dakwah Islam. K etik a berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. K etik a pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan
siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."
(Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan
ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan
makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT
berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah
sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman.
Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.
Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas
kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi
Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak,
darah, kutu dan belalang dan ****
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan.
Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya
sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusu f
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) k etik a Musa memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah
dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh.Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. " (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni k etik a mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan
terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan ter-hadap
kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara
keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT
berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya': )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab
dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah
Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun
adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga d ike rjakan di
malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.


Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "

Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.

" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam.
Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.



* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
** Kisah nyata ini di ambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui
internet, www.gesah.net

Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat..
Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..


Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir..
amien

peace .....
allahuakbar !!!!

Selanjutnya... »»