Selasa, Maret 31, 2009

Kisah Malaikat Jibril Dan Mikail Menangis

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi.

Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir. Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap emapt, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu."
Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu."

Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum."
Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."

Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, ertinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda mahupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, iaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."

"Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka." (Hal ini ada disebutkan dalamsurah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan."

Selanjutnya... »»

Senin, Maret 30, 2009

Penelitian Manfaat Kurma

Buah kurma mengandung banyak manfaat, di antaranya kurma sangat dianjurkan bagi perempuan yang hamil dan yang akan segera melahirkan.


Perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.

Tujuh buah kurma ini bila ditimbang ada sekitar 100 gram yang mengandung:

1. Gula = 75,00 gram
2. Serat selulosa = 4,00 gram
3. Air = 22,50 gram
4. Protein = 2,50 gram
5. Lemak = 2,50 gram,
6. Vitamin-vitamin:
Vitamin A = 60 IU
Vitamin B-1 = 0, 08 miligram,
Vitamin B-2 = 0, 05 miligram,
7. Mineral.
Kurma itu penuh asam mineral yang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa:
Potasium = 79 miligram
Tembaga = 21 miligram
Belerang = 65 miligram
Besi = 5 miligram
Magnesium = 65 miligram
Mangan = 2 miligram
Kalsium = 65 miligram
Fosfor = 72 gram

Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna.

Kurma Menurut Tinjauan Medis dan Pengobatan

1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).

2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut.

3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan.
Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.

4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.

5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit.

6. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah.

7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.

8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).

9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

Selanjutnya... »»

Minggu, Maret 29, 2009

KISAH ASAL USUL BEKAS TAPAK KAKI NABI IBRAHIM A.S (MAQAM)

Setelah Nabi Ismail bersetuju untuk membantu Nabi Ibrahim membangunkan Kaabah, maka Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya pun mula membina Kaabah setelah Allah s.w.t. menunjukkan kepada mereka tempat yang harus dibina Baitullah itu.


Ada dua riwayat yang mengatakan bahawa Allah s.w.t.meninggikan tapak Baitullah sebelum dibina oleh Nabi Ibrahim dan anaknya, tapak Baitullah tidak terkena bala bencana taufan sewaktu taufan besar melanda. Satu riwayat lagi mengatakan bahawa tapak Baitullah itu telah runtuh dalam taufan besar sepertimana runtuhnya binaan-binaan besar yang lain. Setelah peristiwa taufan besar melanda maka sesungguhnya tidak ada orang lain yang mulakan pembinaannya semula kecuali Nabi Ibrahim dan anaknya.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memulakan pembinaan Baitullah. Nabi Ibrahim menyusun naik batu sementara Nabi Ismail pula mengutip batu-batu besar seperti yang difirman oleh Allah s.w.t. yang bermaksud, "Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim bersama-sama anaknya Nabi Ismail meninggikan binaan (tapak) Baitullah (Kaabah) sambil keduanya berdoa dengan berkata, Wahai Tuhan kami! Terimalah, daripada kami amal kami sesungguhnya Engkau amat mendengar lagi Amat Mengetahui." (surah al-Baqarah ayat 127).

Apabila binaan sudah meninggi, Nabi Ismail, menghulurkan batu besar yang cukup tinggi dan diambil oleh Nabi Ibrahim dan membina Baitullah sehingga ia siap pembinaannya. Maka dengan kehendak Allah s.w.t. sebaik sahaja Nabi Ibrahim meletakkan kakinya di batu besar itu, maka terlekatlah tapak kaki Nabi Ibrahim sepertimana dapat kita melihatnya sehingga hari ini dekat Baitullah. Dan ini adalah suatu tanda kebesaran Allah s.w.t.
Apabila agama Islam datang, Allah s.w.t. mensyariatkan untuk bersembahyang di belakang maqam Ibrahim sepertimana firman Allah s.w.t. yang bermaksud, "Dan jadikanlah oleh kamu maqam Ibrahim itu tempat sembahyang." (surah al-Baqarah ayat 125).

Yang dikatakan maqam Nabi Ibrahim itu adalah kedua belah bekas tapak kaki beliau dan bukan kubur Nabi Ibrahim.
Setelah selesai pembinaan Baitullah, maka Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Ibrahim memberi kebenaran kepada umat manusia menunaikan haji di Baitullah. Firman Allah s.w.t. yang bermaksud, "Dan serulah umat manusia untuk datang mengerjakan haji, nescaya mereka akan datang ke (Rumah Allah)mu dengan berjalan kaki, dengan berkenderaan berjenis-jenis unta yang kurus, yang datangnya dari berbagai jalan (ceruk rantau) yang jauh." (surah al-Haj ayat 27).

Setelah itu Nabi Ibrahim naik ke gunung (Jabal) Abi Qubais satu gunung yang paling dekat dengan baitullah dan di sana beliau memanggil dengan nama Allah s.w.t., "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Tuhan kamu telah membina satu rumah-Nya bagi kamu, oleh itu hendaklah kamu semua tunaikan haji di sana." Nabi Ibrahim menyeru ke kanan dan ke kiri seolah-olah orang melaungkan azan. Allah s.w.t. menyampaikan seruan Nabi Ibrahim a.s pada setiap orang yang diciptakan dalam bacaan talbiah dan itulah pernyataan semua orang yang mengerjakan fardhu haji, kerana haji itu tidak akan sah tanpa talbiah.

Bacaan talbiah antara lainnya, "Labbaikallahhummalabbaik" yang bermakna, "Aku datang untuk menunaikan panggilan-Mu ya Allah." Menunaikan haji adalah salah satu rukun Islam, oleh itu hendaklah kita menunaikannya apabila kita sudah mampu melaksanakannya. Banyak orang menunaikan haji, tetapi sekembali mereka dari menunaikan haji yang sangat menyedihkan ialah terdapat juga orang yang melakukan maksiat lebih teruk dari masa sebelum menunaikan haji. Oleh itu, hendaklah kita mulakan dengan sembahyang, puasa, zakat dan seterusnya menunaikan haji.

Kalau kita menunaikan haji tanpa mengerjakan sembahyang lima waktu maka sia-sia sahaja haji yang kita lakukan sebab ia tidak akan diterima oleh Allah s.w.t. Dan ini adalah salah satu punca mereka yang kembali dari menunaikan haji melakukan bermacam-macam maksiat. Bagi mereka yang mendapat kenikmatan haji mereka ini tidak akan berani melakukan kerja-kerja yang dimurkai oleh Allah s.w.t. sebaliknya mereka akan berusaha untuk menjadi muslim yang sempurna. Tanpa mengerjakan sembahyang, maka semua kerja-kerja yang berbentuk amal, sedekah, zakat dan sebagainya semuanya itu tidak akan diterima oleh Allah s.w.t.

Selanjutnya... »»

Sabtu, Maret 28, 2009

Tentang Kanker

Siapa pun harus menjaga sendiri kesehatannya dan juga mau
peduli dengan kesehatan orang lain. Sebanyak 85% pasien
penyakit kanker, darahnya menunjukkan ber pH asam yang
tinggi didalam tubuhnya.


Darah orang sehat mestinya ber pH basa yang rendah, yaitu
dgn kisaran pHnya 7.35 – 7.45.

Darah bayi juga begitu, dalam kondisi ber pH basa yang
rendah.

Dengan bertambahnya usia, maka orang dewasa darahnya
menjadi lebih ber pH asam tinggi secara alami.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap sample darah 600
orang pasien penyakit kanker , sebanyak 85% diantara mereka
menunjukkan ber pH asam yang tinggi. Bagaimana menjaga darah
yang ber pH basa rendah adalah langkah yang pertama untuk
menghindari penyakit kanker.
Kondisi darah ber pH asam mengambarkan hal-hal berikut:

1. Kulit tidak bersinar.

2. Penyakit kaki karena kutu air.

3. Cepat merasa lelah setelah olahraga ringan dan mengantuk
begitu diatas / naik bis.

4. Setelah naik turun tangga mudah terengah-engah.

5. Gemuk dengan perut buncit.
6. Lamban bergerak dan lesu..

Mengapa kondisi darah dalam tubuh bisa berubah menjadi ber
pH asam?

1. Terlalu banyak meminum susu dan memakan mentega dan
keju.
Misalnya :

a) Daging, makanan seperti susu, mentega, keju, telur,
daging sapi, daging babi asin, dll adalah makanan yang ber
pH asam.

b) Terlalu banyak makanan ber pH asam akan menyebabkan pH
darah menjadi lebih asam dan kental, sehingga peredaran
darah tidak lancar hingga ke ujung pembuluh darah ,
mengakibatkan kaki/lutut gampang terasa dingin, bahu berat
dan susah tidur.

c) Untuk orang berusia muda boleh mengkomsumsi daging
dengan porsi yang wajar tetapi untuk orang-orang tua, akan
lebih baik mengkomsumsi sayur-sayuran dan ikan dengan porsi
kecil.

2. Kehidupan ( pola hidup ) yg tidak teratur menyebabkan
kondisi fisik ber darah ber pH Asam.

a) Kehidupan tidak teratur atau stress menyebabkan tekanan
terhadap pisik dan mental.

b) Menurut statistik, orang yang terlambat tidur
kemungkinan diserang penyakit kanker 5 kali lebih besar
dibanding dengan orang yang tidur tepat waktu.

c) Manusia pada dasarnya hidup secara teratur di dunia ini.
Tidak boleh mengakumulasi tidur dalam waktu yang lama dan
juga memakan makanan dalam jumlah yang banyak dijadikan
sebagai cadangan dan tidak boleh hidup melawan ritme alam.

d) Organ-organ dalam tubuh manusia dikontrol oleh syaraf
autonomi. Pada siang hari adalah aktivitas utama dari syaraf
simpatik dan pada waktu malam hanya syaraf para-simpatik
yang berfungsi. Jika aturan ini terganggu dan diputar
balikkan ritme nya, maka akan menghadapi semua jenis
serangan penyakit.

3. Gugup, tegang atau emosional yg tak terkendali.

a) Tekanan yg disebabkan oleh kehidupan / lingkungan
sosial.

b) Tekanan mental atau yang berkaitan dengan stress yg
ditimbulkan oleh pekerjaan.

c) Untuk orang yang mendadak terlepas dari penderitaan
tekanan mental, kemungkinan bisa mengakibatkan kematian. Ini
disebut ketidak sempurnaan sindrom fungsi korteks adrenalin.

4. Tekanan / stress secara fisik.

a) Sebelum operasi, perlu memeriksa apakah korteks ginjal
berfungsi secara normal. Jika korteks adrenalin bocor atau
tekanan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan
korteks adrenalin maka akan mengakibatkan kematian atau
dampak yang berlawanan.

b) Jika muka pasien membengkak, perlu menanyakan secara
rinci kepada pasien riwayat penyakitnya dan status
pengobatannya atau riwayat konsumsi obatnya. Untuk pasien
yang dalam pengobatan hormon korteks adrenalin, perawatan /
perhatian ekstra perlu diberikan ketika menjalani perawatan
akupunktur.

c) Menghindari tekanan oleh karena terlalu capek bekerja
atau berolahraga, begadang main Mahiong ataupun menyetir
sepanjang malam.
Lampiran: Bahan makanan yang ber pH asam/basa

1. Makanan yang ber pH asam tinggi: kuning telur, keju,
roti manis, telur ikan, minyak ikan, dll.

2. Makanan yang ber pH asam sedang: daging (paha) babi yang
diasinkan (ham), daging babi yang diasin dan dikukus ( bacon
), daging ayam, ikan cumi-cumi, daging babi, belut, daging
sapi, roti, gandum, mentega, daging kuda.

3. Makanan yang ber pH asam rendah : nasi putih, kacang,
bir, alkohol, tahu goreng, rumput laut, remis besar
(kerang), ikan gurita, ikan janggut (berkumis), etc.

4. Makanan yang ber pH basa rendah: kacang merah, lobak,
apel, sayur kubis atau kol, bawang, tahu, dll.

5. Makanan yang ber pH basa sedang: lobak kering, kacang
kedele, wartel, tomat, pisang, jeruk, labu, buah delima,
putih telur, prem kering, jeruk limun, bayam, etc

6. Makanan yang ber pH basa tinggi: buah anggur, daun teh,
minuman anggur, taoge laut, ganggang laut, dll.
Khususnya jenis ganggang hijau mengandung banyak zat hijau
daun (chlorophyl) sebagai makanan kesehatan yang sangat baik
dan ber pH basa tinggi. Jangan terlalu banyak minum teh
tetapi sebaiknya minumlah teh pada pagi hari.

Adalah menjadi hikmah bagi Anda jika menyampaikan atau
mengirimkan artikel ini kepada teman-teman, famili, sanak
saudara dan siapa saja. Terima kasih

Selanjutnya... »»

Jumat, Maret 27, 2009

KISAH PERLAWANAN ANTARA SEORANG LELAKI DAN IBLIS

Suami isteri itu hidup tenteram mula-mula. Meskipun melarat, mereka taat kepada perintah Tuhan. Segala yang dilarang Allah s.w.t. dihindari, dan ibadah mereka tekun sekali. Si Suami adalah seorang yang alim yang taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa lama isterinya mengeluh terhadap kemiskinan yang tiada habis-habisnya itu. Ia memaksa suaminya agar mencari jalan keluar.

Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika segala-galanya serba cukup. Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, mahu mencari pekerjaan. Di tengah perjalanan is melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni orang. Ia mendekat. Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang konon keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagang-pedagang yang meminta-minta agar suami mereka setia atau dagangnya laris.

"Ini syirik," fikir lelaki yang alim tadi. "Ini harus dibanteras habis. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menyembah serta meminta selain Allah s.w.t.." Maka pulanglah dia terburu. Isterinya hairan, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih hairan lagi waktu dilihatnya si suami mengambil sebilah kapak yang diasahnya tajam. Lantas lelaki alim tadi bergegas keluar. Isterinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. Segera dinaiki keldainya dan dipacu cepat-cepat ke pohon itu. Sebelum sampai di tempat pohon itu berdiri, tiba-tiba melompat sesusuk tubuh tinggi besar dan hitam. Dia adalah iblis laknatullah yang menyerupai sebagai manusia.

"Hai, mahu ke mana kamu?" tanya si iblis laknatullah. Orang alim tersebut menjawab, "Saya mahu menuju ke pohon yang disembah-sembah orang bagaikan menyembah Allah s.w.t.. Saya sudah berjanji kepada Allah s.w.t. akan menebang roboh pohon syirik itu." "Kamu tidak ada apa-apa hubungan dengan pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan syirik seperti mereka. Sudah pulang sahaja." "Tidak boleh, kemungkaran mesti dibanteras," jawab si alim bersikap tegas.
"Berhenti, jangan teruskan!" bentak iblis laknatullah marah. "Akan saya teruskan!"
Kerana masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian antara orang alim tadi dengan iblis laknatullah. Kalau melihat perbezaan badannya, seharusnya orang alim itu dengan mudah boleh dibinasakan. Namun ternyata iblis laknatullah menyerah kalah, meminta-minta ampun. Kemudian dengan berdiri menahan kesakita dia berkata, "Tuan, maafkanlah kekasaran saya. Saya tak akan berani lagi mengganggu tuan. Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila Tuan selesai menunaikan sembahyang Subuh, di bawah tikar sembahyang Tuan saya sediakan wang emas empat dinar. Pulang saja berburu, jangan teruskan niat Tuan itu dulu,"

Mendengar janji iblis laknatullah dengan wang emas empat dinar itu, lunturlah kekerasan tekad si alim tadi. Ia teringatkan isterinya yang hidup tidak berkecukupan. Ia teringat akan saban hari rungutan isterinya. Setiap pagi empat dinar, dalam sebulan sahaja dia sudah boleh menjadi orang kaya. Mengingatkan desakan-desakan isterinya itu maka pulanglah dia. Patah niatnya semula hendak membanteras kemungkaran.
Demikianlah, semejak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi. Hari pertama, ketika si alim selesai sembahyang, dibukanya tikar sembahyangnya. Betul di situ tergolek empat benda berkilat, empat dinar wang emas. Dia meloncat riang, isterinya gembira. Begitu juga hari yang kedua. Empat dinar emas. Ketika pada hari yang ketiga, matahari mulai terbit dan dia membuka tikar sembahyang, masih didapatinya wang itu. Tapi pada hari keempat dia mulai kecewa. Di bawah tikar sembahyangnya tidak ada apa-apa lagi keculai tikar pandan yang rapuh. Isterinya mulai marah kerana wang yang kelmarin sudah dihabiskan sama sekali.

Si alim dengan lesu menjawab, "Jangan khuatir, esok barangkali kita bakal dapat lapan dinar sekaligus." Keesokkan harinya, harap-harap cemas suami-isteri itu bangun pagi-pagi. Selesai sembahyang dibuka tikar sejadahnya kosong. "Kurang ajar. Penipu," teriak si isteri. "Ambil kapak, tebanglah pohon itu." "Ya, memang dia telah menipuku. Akan aku habiskan pohon itu semuanya hingga ke ranting dan daun-daunnya," sahut si alim itu. Maka segera ia mengeluarkan keldainya. Sambil membawa kapak yang tajam dia memacu keldainya menuju ke arah pohon yang syirik itu. Di tengah jalan iblis laknatullah yang berbadan tinggi besar tersebut sudah menghalang. Katanya menyorot tajam, "Mahu ke mana kamu?" herdiknya menggegar.

"Mahu menebang pohon," jawab si alim dengan gagah berani. "Berhenti, jangan lanjutkan." larang si iblis laknatullah "Bagaimanapun juga tidak boleh, sebelum pohon itu tumbang." jawab lelaki itu.
Maka terjadilah kembali perkelahian yang hebat. Tetapi kali ini bukan iblis laknatullah yang kalah, tapi si alim yang terkulai. Dalam kesakitan, si alim tadi bertanya penuh hairan, "Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkan saya, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali?" Iblis laknatullah itu dengan angkuh menjawab, "Tentu sahaja engkau dahulu boleh menang, kerana waktu itu engkau keluar rumah untuk Allah, demi Allah. Andaikata kukumpulkan seluruh belantaraku menyerangmu sekalipun, aku takkan mampu mengalahkanmu. Sekarang kamu keluar dari rumah hanya kerana tidak ada wang di bawah tikar sejadahmu. Maka biarpun kau keluarkan seluruh kebolehanmu, tidak mungkin kamu mampun menjatuhkan aku. Pulang saja. Kalau tidak, kupatahkan nanti batang lehermu."

Mendengar penjelasan iblis laknatullah ini si alim tadi termangu-mangu. Ia merasa bersalah, dan niatnya memang sudah tidak ikhlas kerana Allah s.w.t. lagi. Dengan terhuyung-hayang ia pulang ke rumahnya. Dibatalkan niat semula untuk menebang pohon itu. Ia sedar bahawa perjuangannya yang sekarang adalah tanpa keikhlasan kerana Allah s.w.t., dan ia sedar perjuangan yang semacam itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari kesiaan yang berlanjutan. Sebab tujuannya adalah kerana harta benda, mengatasi keutamaan Allah s.w.t. dan agama. Bukankah bererti ia menyalahgunakan agama untuk kepentingan hawa nafsu semata-mata ?

"Barangsiapa di antaramu melihat sesuatu kemungkaran, hendaklah (berusaha) memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidahnya (nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemah iman."
Hadith Riwayat Muslim

Selanjutnya... »»

Kamis, Maret 26, 2009

Kejadian Aneh atau kebetulan

1.) Tiga orang asing di kereta, dengan nama akhir yang komplementer.
Tahun 1920, 3 pria Inggris bepergian terpisah melalui Peru. Saat mereka saling berkenalan, Cuma mereka orang yang ada di dalam kereta. Ternyata perkenalan mereka lebih mengejutkan dari yang mereka bayangkan.

Pria pertama memiliki nama akhir Bingham, pria kedua memiliki nama akhir Powell, dan pria ketiga memiliki nama akhir Bingham-Powell, dan mereka tidak ada hubungan saudara. (Source: Mysteries of the Unexplained).

2.) Dua bersaudara terbunuh supir taxi yang sama, rentang setahun.
Tahun 1975, saat menyetir moped di Bermuda, seorang pria tiba-tiba ditubruk taxi dan tewas seketika. Satu tahun kemudia, saudara laki2 pria ini mengalami hal yang sama persis. Faktanya, dia mengendarai moped yang sama. Dan lebih aneh lagi, dia ditubruk taxi yang sama dan disetir oleh supir yang sama, mau yang lebih aneh lagi? Taxi ini mengangkut penumpang yang sama!
(Source: Phenomena: A Book of Wonders, John Michell and Robert J. M. Rickard)

3.) Penemuan Hotel Tertukar
Tahun 1953, reporter TV Irv Kupcinet ada di London untuk meliput penobatan Elizabeth II. Di salah satu laci di kamarnya di Savoy dia menemukan beberapa barang yang, setelah diidentifikasi, milik seseorang bernama Harry Hannin. Kebetulan , Harry Hannin bintang bola basket dengan tim Harlem Globetrotters yang terkenal itu, adalah teman baik Kupcinet. Tapi cerita ini ternyata memiliki alur yang twist. 2 Hari sesudahnya, sebelum dia berbicara kepada Hannin. Di satu surat, Hannin mengatakan pada Kucinet bahwa saat dia menginap di Hotal Meurice di Paris, dia menemukan di laci sebuah dasi, dengan nama Kupcinet di dasi tersebut! (Source: Mysteries of the Unexplained)

4.) Dua Mr. Brysons, di kamar hotel yang sama
Waktu sedang dalam perjalanan bisnis di akhir tahun 1950an, Mr. George D. Bryson berhenti dan masuk ke sebuah hotel di Brown Hotel di Louisville, Kentucky. Setelah menandatangani surat registrasi dan diberi kuci kamar 307, dia berhenti di meja surat untuk melihat surat-surat yang ada. Ternyata ada surat yang ditujukan untuknya kata seorang mail girl, dan diberikanlah surat itu padanya. Sebuah surat dalam amplop yang dialamatkan ke Mr. George D. Bryson, room 307. Tidak akan terlalu aneh, kecuali surat itu bukanlah untuknya, tapi untuk ruang 307 dan orang yang menempati sebelumnya, orang lain dengan nama George D. Bryson. (Source: Incredible Coincidence, Alan Vaughan).

5.) Saudara kembar, serangan jantung yang sama
John dan Arthur Mowforth adalah saudara kembar yang hidup terpisah 80 mil di Great Britain. Pada satu sore tanggal 22 mei 1975, keduanya jatuh sakit karena nyeri di bagian dada. Kedua keluarganya tidak mengetahui mengenai sakitnya saudara yang lainnya. Kedua keluarga segera berangkat ke rumah sakit yang berlainan pada waktu yang kira-kira bersamaan. Dan keduanya meninggal karena serang jantung beberapa saat setelah sampai di rumah sakit.
(Source: Chronogenetics: The Inheretance of Biological Time, Luigi Gedda and Gianni Brenci)

6.) Novel yang memprediksi takdir Titanic, dan kapal lain yang hampir mengikuti
Morgan Robertson, tahun 1898, menulis “Futility”. Menggambarkan maiden voyage(pelayaran perdana) dari kapal mewah untuk melintasi samudra Pasifik yang bernama Titan. Meskipun banyak yang sesumbar kapal ini tidak bisa tenggelam, kapal ini menabrak lapisan es dan tenggelam dengan memakan banyak korban. Tahun 1912, Titanic, transatlantic luxury liner, mengalami peristiwa persis seperti yang digambarkan novel. Kalau di novel , bulan kecelakaan adalah April, peristiwa tenggelamnya Titanic juga April. Kalau di novel penumpangnya ada 3000 orang, dalam realita sebanyak 2.207. Dalam novel ada 24 lifeboat, kenyataannya 20. Sebulan setelah Titanic tenggelam, kapal liar bepergian melintasi Atlantik yang berkabut dengan seorang anak muda yang mengendalikan. Saat dia ingat kembali mengenai Titanic , dan mengingat bahwa nama kapalnya sendiri adalah Titanian, dia mulai merinding dan menghentikan kapal. Saat itulah bongkah es besar menghantam di depan jalur yang mereka lewati. Titanian selamat.

7.) Seorang penulis, menemukan buku masa kecilnya
Saat novelis Amerika, Anne Parrish mencari2 buku di toko buku kota Paris tahun 1920, dia tertarik dengan satu buku yang dulu menjadi buku favoritnya – Jack Frost and Other Stories. Dia memilih buku tua itu dan menunjukkannya pada suaminya, mengatakan padanya bahwa itu adalah buku favoritnya pada saat dia kecil. Suaminya mengambil dan membuka buku itu , pada halaman pertama dia menemukan catatan “Anne Parrish, 209 N. Weber Street, Colorado Springs.”. (Source: While Rome Burns, Alexander Wollcott)

8.) A writer’s plum pudding
Tahun 1805, penulis Prancis Émile Deschamps ditraktir oleh orang asing Monsieur de Fortgibu. Sepuluh tahun kemudian, dia melihat menu restoran dan memesan plum pudding, tapi pelayan mengatakan bahwa hidangan terakhir sudah dipesan dan disajikan ke orang lain yang ternyata adalah de Fortgibu. Bertahun-tahun setelah itu kira-kira 1832 Émile Deschamps sedang makan malam, dan sekali lagi dia ditawari plum pudding. Dia jadi ingat insiden bertahun-tahun lalu dan mengatakan pada temannya bahwa yang kurang dari setting cuma de Fortgibu, dan masuklah de Fortgibu yang kini sudah tua ke ruang restoran itu.

9.) King Umberto I’ double
Di Monza, Italia, King Umberto I, pergi ke suatu restoran untuk makan malam, ditemani oleh aide-de-camp (perwira pembantu), jendral Emilio Ponzia- Vaglia. Saat pemilik membaca pesanan King Umberto, Raja mulai menyadari kalau dia dan pemilik restoran adalah virtual doubles, baik dalam hal wajah maupun postur. Kedua pria ini mulai berdiskusi mengenai kemiripan keduanya dan menemukan bahwa :
a) Kedua pria ini lahir di hari yang sama dan tahun yg sama, (March 14th, 1844).
b) Kedua pria ini lahir di kota yang sama.
c) Kedua pria ini menikahi wanita dengan nama yang sama, Margherita.
d) Restauranteur membuka restorannya pada hari yang sama saat King Umberto dinobatkan sebagai raja Itali.
e) Pada 29 July 1900, King Umberto diinformasikan bahwa pengusaha restoran itu telah meninggal hari itu karena penembakan misterius, saat dia mengungkapkan rasa penyesalannya, dia terbunuh oleh anarkis yang ada dalam kerumunan.

10.) Hari ke 21, hari sial bagi King Louis XVI
Saat raja Prancis King Louis XVI masih kecil, dia diperingatkan oleh seorang astrolog untuk selalu dalam penjagaan pada hari ke 21 setiap bulan. Louis dibuat takut oleh peringatan ini dan tidak pernah melakukan urusan pada hari ke 21. Sayangnya Louis tidak selalu dalam penjagaan. Pada tanggal 21 juni 1791, mngikuti revolusi Prancis, Louis dan ratunya di tahan di Varennes. 21 September 1791, Prancis menghapus institution of Royalty dan memproklamirkan diri sebagai republik. Akhirnya 21 januari 1793, King Louis XVI di eksekusi dengan guillotine.

Selanjutnya... »»

Rabu, Maret 25, 2009

Kisah Seekor belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya


Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.

Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Renungan :

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda? Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Selanjutnya... »»

Selasa, Maret 24, 2009

Mimpi yang Membawa Hikmah

Khalifah Umar bin Abdul Azis pernah gemetar ketakutan. Bukan karena menghadapi musuh di medan pertempuran. Tetapi ketika beliau mendengar cerita tentang alam akhirat.


Semua perbuatan manusia di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Di akhirat kelak setiap manusia akan diperintahkan berjalan melewati jembatan shiratal mustaqim. Manusia akan terlempar ke neraka jika tidak bisa melewati jembatan itu. Sebaliknya, manusia tersebut akan menikmati keindahan surga jika bisa melewati jembatan itu.
Setiap manusia akan menemui kesulitan dan kemudahan yang beragam saat berjalan di atas jembatan shiratal mustaqim. Jika selama hidup di dunia, manusia itu banyak beramal saleh, ia akan mudah melewatinya. Jika tidak, iaakan sulit berjalan di atas shiratal mustaqim. Bahkan, besarkemungkinan iaakan terlempar dan jatuh ke jurang neraka di bawahnya.
Hal itu membuat banyak orang khawatir. Tentu saja. Sebab, kita tidak pernah tahu secara pasti apakah selama di dunia kita tergolong orang yang banyak beramal saleh atau justru banyak berbuat dosa. Nah, perasaan itu juga dirasakan khalifah Umar bin Abdul Azis. Apalagi waktu khalifah Umar bin Abdul Azis mendengar cerita seorang hamba sahaya tentang mimpinya di suatu hari.
Umar bin Abdul Azis tertarik waktu hamba sahaya itu bercerita. “Ya, Amirul Mukminin. Semalam saya bermimpi kita sudah tiba di hari kiamat. Semua manusia dibangkitkan Allah, lalu dihisab. Saya juga melihat jembatan shiratal mustaqim.”
Umar bin Abdul Azis mendengarkan dengan seksama. “Lalu apayang engkau lihat?” tanyanya.
“Hamba melihat satu per satu manusia diperintahkan berjalan melewati jembatan shiratal mustaqim. Penguasa Bani Umaiyah, Abdul Malik bin Marwan, hamba lihat ada di antara orang yang pertama kali dihisab. la berjalan melewati jembatan shiratal mustaqim. Tapi, baru dua langkah, dia sudah jatuh ke dalam jurang neraka. Saat ia jatuh, ubuhnya tak terlihat lagi. Hamba hanya mendengar suaranya. la terdengar menangis dan memohon ampun kepada Allah,” jawab hamba sahaya itu.
Umar bin Abdul Azis tertegun mendengar cerita itu. Hatinya gelisah.
“Lalu bagaimana?” ia bertanya dengan gundah.
“Setelah itu giliran putranya, Walid bin Abdul Malik bin Marwan. Ia juga terpeleset dan masuk ke dalam jurang neraka. Lalu tiba giliran para khalifah yang lain. Saya melihat, satu per satu mereka pun jatuh. Sehingga tidak ada yang sanggup melewati jembatan shiratal mustaqim itu,” kata sang hamba sahaya.
Umar bin Abdul Azis tercekat karena merasakan takut dan khawatir dalam dadanya. Sebab, ia juga seorang khalifah. la sadar, menjaga amanah kepemimpinan dan kekuasaan itu sangat berat. Dan ia punyakin, setiap pemimpin harus bisa mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Tidak ada seorang pun yang akan lolos dari hitungan Allah.
Jantung Umar seketika berdegub kencang. Nafasnya memburu. Ia cemas, jangan-jangan nasibnya akan sama dengan para pemimpin lain yangdikisahkan hamba sahaya itu. Karena cemas dan takut, Umar bin Abdul Azis meneteskan air mata. Ia menangis.
“Ya, Allah. Apakah aku akan I bernasib sama dengan mereka yang dilihat hamba sahaya ini di dalam mimpinya? Apakah aku telah berlaku tidak adil selama memimpin? Pantaskah aku merasakan surga-Mu, ya Allah?” bisik Umar bin Abdul Azis di dalam hati. Air matanya kian deras mengalir.
“Lalu tibalah giliran Anda, Amirul Mukminin,” kata hamba sahaya itu.
Ucapan hamba sahaya itu menambah deras air mata Umar bin Abdul Azis. Umar kian cemas. Kecemasan Umar membuat tubuhnya gemetaran. Ia menggigil ketakutan. Wajahnya pucat. Matanya menatap nanar kesatu sudut ruangan.
Saat itu, Umar bin Abdul Azis mengingat dengan jelas peringatan Allah SWT, “Ingatlah pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. Dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah sentuhan api neraka”
Hamba sahaya itu justru kaget melihat reaksi khalifah Umar bin Abdul Azis yang luar biasa. Dalam hati, ia merasa serba salah. Sebab, ia sama sekali tidak punya maksud untuk menakut-nakuti khalifah. Ia sekadar menceritakan mimpi yang dialaminya.
Melihat kepanikan khalifah, hamba sahaya itu lalu berusaha menenangkan Umar bin Abdul Azis. Namun, Umar bin Abdul Azis belum bisa tenang. Maka, hamba sahaya itu pun meneruskan ceritanya dengan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin. Demi Allah, aku melihat engkau berhasil melewati jembatan itu. Engkau sampai di surga dengan selamat!”
Mendengar itu, Umar bin Abdul Azis bukan tersenyum apalagi tertawa. Ia diam. Cukup lama Umar tertegun. Cerita itu benar-benar membuatnya berpikir dan merenung.
Ada hikmah yang lalu dipetik Umar dari cerita itu. Dan sejak itu, ia menanamkan tekad untuk lebih berhati-hati dalam amanah kekuasaan. Itu adalah amanah Allah yang sangat berat.

Selanjutnya... »»

Senin, Maret 23, 2009

Menghukum tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma
Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan.

Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan
kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar
belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk
mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di
bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disini
jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama. ". Segera Arun
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua
permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam
menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan
terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu
sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga
dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu".
Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel
mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga
kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah.
Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan
berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.".

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan
kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama
sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima
setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat
penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun
lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.
*Pernyataan Arun:*
"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya
Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah
saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira
tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama
lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar
biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah
kekuatan tanpa kekerasan."

Selanjutnya... »»

Minggu, Maret 22, 2009

Raja yang jujur atau bodoh

Ketika china masih terpecah pecah menjadi beberapa kerajaan , perang adalah sesuatu yang tak bisa dihindari , kerajaan besar akan saling berperang untuk menunnjukan kekuasaanya , smentara nasib kerajaan kecil adalah menjadi rebutan kerajaan yang lebih besar dan nasibnya selalu menjadi negara jajahan


tapi kerajaan Hu ternyata tidak pernah dijajah oleh kerajaan besar manapaun , padahal kerajaan hu hanyalah sebuah kerajaan kecil yg kekuatan tentaranya minim , dan faktanya kerajaan ini adalah sebuah kerajaan yang makmur dan dipimpin oleh seorang raja yg terkenal sangat jujur.

kenapa kerajaan hu aman aman saja...? kerana kerajaan hu letak geografisnyalah yang melindunginya , kerajaan ini dikelilingi oleh pegunungan tinggi , dan dibatasi oleh sebuah sungai lebar yg beraliran cukup deras. satu satunya jalan masuk ke kerajaan itu adalah melalui sebuah jembatan yg melintas di atas sungai besar.

hal ini tentu saja menyulitkan kerajaan besar manapun yg hendak menyerang kerajaan hu , kerajaan besar dengan bala tentara ribuan tentu akan kerepotan jika harus melintasi sungai lebar tersebut apalagi jika melewati jembatan , sebesar apapun tentaranya pasti akan terpecah dan tercerai berai pada saat menyeberang sungai dan akan menjadi sasaran empuk tentara hu.

Namun ternyata ada saja raja yg nekad mengerahkan pasukannya untuk menyerang kerajaan hu , raja zhou mengerahkan tentaranya besar besaran dengan tujuan untuk menjajah kerajaan hu.
dan memang sesuai dugaan, sebesar apapun tentara yg dikerahkan , saat menyeberang sungai mereka menjadi tercerai berai karena harus berusaha agar tidak hanyut.

panglima perang kerajaan hu yg mengetahui negaranya akan diserang segera menyiapkan pasukannya untuk menghadang pergerakan pasukan zhou.
tapi sang panglima terkejut ketika rajanya memberi perintah, :

"siapkan pasukan , tapi tunggu sampai musuh menyeberang sungai baru kita menyerang..."

"tapi tuanku ......pasukan kita tak akan sanggup menghadapi pasukan zhou , mereka lebih banyak dan berpengalaman , satu satunya kesempatan kita adalah menyerang mereka saat sedang menyeberang sungai......saat itu kekuatan mereka melemah tuanku...." bantah sang panglima.

"DIAM KAU PANGLIMA!!!!!! AKU TAHU JIKA KITA MENYERANG MEREKA SAAT MENYEBERANG SUNGAI MAKA KITA AKAN MENANG , TAPI ITU ADALAH PERBUATAN TIDAK KSATRIA DAN TIDAK JUJUR.....LEBIH BAIK KITA TUNGGU MEREKA MENYEBERANG."

"tapi baginda...kita tak mungkin menang kalo begitu...."

" WAHAI PANGLIMAKU...DENGARLAH........AKU LEBIH BAIK KALAH DAN MATI SECARA KESATRIA DARIPADA HARUS MENANG DENGAN MELAWAN MUSUH YANG TIDAK SIAP...!!!!!"


dan memang pada akhirnya kerajaan hu kalah dan menjadi jajahan raja Zhou , smentara raja hu dihukum mati dengan dipenggal kepalanya tapi tetap mempertahankan prinsip kejujuran yang dia yakini.

so guys and girls.......jujur apa bodoh ,.........?????

Selanjutnya... »»

Sabtu, Maret 21, 2009

Harga Sebuah Impian

Karier seorang penulis umumnya diawali dari sebuah impian, sebuah fantasi, sebuah tujuan yang terlihat jauh di balik cakrawala.


"Saya ingin jadi penulis novel." "Saya ingin menerbitkan buku puisi." "Saya ingin nama saya terpampang di layar sebagai penulis cerita film."

Karier saya juga diawali dengan sebuah impian. Saya ingin membuat orang tertawa. Saya ingin menulis cerita komedi.

Tetapi setiap penulis juga harus menyadari, bahwa ada harga yang harus dibayar untuk setiap tujuan yang hendak dicapai.

Tiket masuk ke dalam sebuah impian tidak ada yang gratis. Ada riset yang harus dilakukan, harus belajar, berlatih, berlatih, dan berlatih.

Yang paling murah dan biasanya paling cepat, jalan untuk mencapai semua keinginan itu adalah dengan membayar harganya secara penuh.

Lakukan semua pekerjaan dengan sungguh-sungguh!

Saat saya memutuskan untuk menjadi seorang penulis komedi, saya ingin belajar dari seorang yang profesional.

Bob Hope, saya pikir, memiliki bahan-bahan yang berguna dan paling bisa dipelajari untuk tujuan analisis.

Bahan-bahan komedinya yang lucu ada di koran dan murni humor.

Tentu saja, Bob Hope adalah seorang pakar dalam membawakan lawakan yang dibawakan secara langsung, tetapi tetap saja ada humor yang bisa dibaca dan dipelajari.

Komik yang lain, seperti Jerry lewis juga lucu, tetapi lebih kepada kejenakaan untuk menciptakan suasana yang meriah.

Di buku, bahan-bahan itu kurang begitu bermanfaat bagi para pelajar, dibandingkan seperti pada buku-buku komedi Bob Hope.

Jadi saya mempelajari komedi Bob Hope.

Saya merekam monolog-nya di acara televisi dan menyalin kata-katanya.

Saya harus menganalisis bentuk-bentuk lawakan, susunan kata, ritme, pengaturan lelucon di dalam aliran, dan lain-lain.

Kemudian, untuk sementara waktu saya mengesampingkan monolognya.

Dalam beberapa minggu, saya telah memilih topik baru dari koran dan mencoba menulis sebuah humor dengan mempergunakan teknik yang saya pelajari dari monolog Bob Hope yang terbaru.

Dengan mempergunakan teknik ini, Bob Hope dan para penulisnya menjadi mentor saya.

Dan ternyata cara itu membuahkan hasil.

Saya berhasil menjadi penulis komik di koran lokal, kemudian melanjutkan jenjang karier menjadi seorang staf di pertunjukan selingan di televisi.

Bahkan akhirnya menjadi lebih berhasil lagi.

Bob Hope menghubungi saya.

"Saya sudah mendengar mengenai tulisan anda dan berpikir jika anda mau membuatkan beberapa alur cerita untuk saya tampil di Academy Awards.

Tahun ini saya menjadi pembawa acaranya. Saya ingin tahu apakah humor buatan anda bisa membantu saya."

Ini adalah bagian dari mimpi yang tidak berani saya bayangkan sebelumnya.

Tetapi di sini tidak ada sesuatu yang mustahil.

Saya membuka buku dan memegang pulpen di halaman belakang rumah, menulis beberapa ratus lelucon mengenai kondisi saat ini tentang bioskop, selebritis, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan piala Oscar.

Secara alami, saya menggunakan metoda yang saya pelajari bertahun-tahun dari gaya lawakan Bob Hope.

Bob Hope mempergunakan sepuluh humor yang saya berikan pada casting televisi dan itu membuat saya sangat bangga.

Hari berikutnya dia memanggil saya lagi dan berkata, "Saya suka tulisan-tulisan anda. Kelihatannya anda telah menulis bahan komedi untuk saya sepanjang hidup saya."

"Benar Pak Hope," kata saya. "Hanya bapak tidak mengetahuinya."

Selanjutnya saya menjadi penulis tetap untuk Bob Hope.

* * * * *
Ada dua pelajaran yang berharga dari pengalaman ini, bahwa semua penulis dapat belajar dan memperoleh inspirasi dari :

Pertama yaitu usaha yang harus dilakukan, supaya setiap impian dapat terwujud.

Impian adalah sumber kekuatan, hanya jika impian itu diwujudkan dalam penelitian, pembelajaran dan usaha yang tidak kenal menyerah.

Hal yang kedua adalah: lakukan segala hal yang harus dikerjakan - dan tujuan anda akan bisa diraih.
(Oleh Gene Perret)

Selanjutnya... »»

Jumat, Maret 20, 2009

Menyingkap Hikmah Shalat Subuh

“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?


“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
Carilah kawan yang baik (shalih)
Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri.

Disarikan dari :
Buku “MISTERI SHALAT SUBUH”

Selanjutnya... »»

Kamis, Maret 19, 2009

Dua Serigala

Ada 2 ekor serigala di hutan Rica-rica, serigala B menantang serigala A untuk menangkap seekor kelinci yang sedang makan wortel, tidak jauh dari tempat mereka berdiri,


"Ayo Serigala A, kamu bisa ngga tangkap kelinci itu?" tanya serigala B,

"Ah, itu gampang, lihat saja nih!" Jawab serigala A, dan dengan sigap serigala A itupun melompat ke arah kelinci tersebut, dan berlari mengejarnya.

Sedangkan kelinci yang melihat serigala itu, langsung lari terbirit-birit ketakutan, tanpa pikir panjang wortel yang masih dikunyahnya di lemparkan ke arah serigala tersebut,

"DUAAAKK!!" begitu suaranya..

Karena serigala adalah binatang yang kuat, maka wortel kecil yang mengenai kepalanya tidak terasa sama sekali, serigala tersebut tetap mengejar kelinci itu, 1 menit.. 2 menit.. 3 menit... sampai 5 menit..

Serigala itu belum dapat menangkap kelinci itu, karena kelinci itu larinya lebih kencang. serigala itupun kelelahan, dan menghentikan pengejarannya.

Dengan perasaan yang sangat malu, dia menunduk berjalan dan kembali ke temannya serigala B.

Setelah sampai di tempat serigala B, maka serigala B itupun bertanya, "Bagaimana? Apakah kamu bisa menangkapnya ?" tanya serigala B, lalu serigala A hanya menggeleng-gelengkan kepalanya yang masih tertunduk.

Serigala B lalu melanjutkan perkataanya : "Kamu tahu, kenapa kamu tidak bisa menangkap kelinci itu? Kamu kalah, karena kamu tidak serius. Kamu berlari mengejar kelinci hanya untuk pamer saja, sedangkan kelinci itu berlari untuk nyawanya."

Mungkin kita tertawa mendengar cerita ini, betapa bodohnya seekor serigala yang seharusnya dapat berlari sangat kencang, tetapi tidak dapat menangkap seekor kelinci.

Tapi, kita dapat mengambil pelajaran dari serigala tersebut, untuk orang yang sudah bekerja, mungkin Anda merasa, Anda sangat lelah, Anda capai dengan pekerjaan Anda, Anda merasa bosan, Anda merasa tidak ada kemajuan sama sekali dalam pekerjaan Anda, Itu dikarenakan karena Anda tidak serius dengan pekerjaan Anda. Cobalah pikirkan kembali, apakah tujuan sebenarnya Anda bekerja? Apakah pekerjaan Anda yang sekarang sudah cocok dengan bidang Anda? Terkadang ada orang yang bekerja, karena tuntutan orang tua agar mencari uang sendiri, atau kadang juga ada orang yang bekerja, karena mereka merasa 'harus' bekerja untuk membantu orang tua mereka menghidupi keluarganya, atau ada juga orang yang bekerja karena untuk dapat pamer pada teman-temannya, pada sanak saudara, bahwa dia sudah bekerja.

Memang bekerja tidaklah salah, tapi jika pekerjaan itu dilakukan dengan tidak serius atau 'separuh hati' maka Anda akan merasa bosan, merasa malas untuk bekerja, tidak ada gairah. Lain halnya jika Anda bekerja, karena Anda benar-benar menyukai pekerjaan tersebut dan sesuai dengan bidang Anda, Anda akan enggan berhenti bekerja untuk beristirahat, setiap pagi Anda akan selalu terbangun dengan wajah yang berseri-seri.

Jadi, apakah tujuan Anda bekerja ? Jawaban ada di tangan Anda

Selanjutnya... »»

Rabu, Maret 18, 2009

Cara Sederhana untuk Bahagia

Kadangkala kita ingin bahagia tetapi susah juga mencapainya, ini ada cara mudah, namun semua tergantung kembali kepada kita.
Kebahagiaan dapat diraih dengan beberapa cara mudah, yaitu :



1. Kebahagiaan sejati bukan berasal dari luar, melainkan ada di dalam diri kita sendiri. Belajarlah menerima diri Anda apa adanya sehingga Anda bisa merasakan kebahagian yang sesungguhnya.

2. Stop membandingkan diri dengan orang lain. Setiap manusia dilahirkan dengan keunikan dan kelebihan sendiri. Dan tidak ada kehidupan yang lebih baik, selain bisa menjadi diri sendiri.

3. Belajarlah memberi dengan rasa ikhlas. Jangan bebani hidup dengan imbalan karena hanya akan mendatangkan kekecewaan jika Anda tak mendapatkannya. Anda bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, misal selalu tersenyum atau memerhatikan orang-orang di sekeliling sehingga orang-orang pun akan merasa nyaman berada di dekat Anda.

4. Pandanglah setiap kesulitan dengan cara yang positif. Ini akan mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Semakin mampu menanggulagi kesulitan, Anda akan tampak semakin “bercahaya” dengan kekuatan yang Anda miliki.

5. Jangan mematok hidup terlalu tinggi. Ketahuilah batasan kemampuan Anda dan Anda akan merasa menjadi manusia yang lebih sempurna dan berarti.

6. Jauhkan diri dari ketakutan, dekatkan diri pada Tuhan. Nikmati dan cintailah hal-hal kecil di sekeliling Anda yang dapat mendatangkan kebahagiaan, seperti mendengarkan suara burung di pagi hari atau bersenandung.

Selanjutnya... »»

Selasa, Maret 17, 2009

2 Lelaki dalam lift

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.


Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."

Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!

Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.

Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.

Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut. Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.

Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.

Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.

Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.

Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.

Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini."

Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan

Selanjutnya... »»

Senin, Maret 16, 2009

Modus baru Perampokan Pulsa dengan paksa

Tulisan ini dari seorang teman yang juga sudah di kirimkan ke mediakonsumen. com dan ini murni kejadian yang teman saya alami sendiri.


Waktu itu teman saya iseng-iseng online ke halaman Friendster melalui
handphone teman saya.
ketika sedang melihat-lihat profil, teman saya tertarik untuk mengklik
sebuah iklan yang berisi thema gratis untuk handphone.
karena mode wap yang digunakan oleh handphone maka tampilan website
friendster.com pun berubah menjadi tampilan wapsite dan iklan ini
muncul persis diatas halaman konten setiap halaman friendster yang dibuka.

ketika saya klik iklan tersebut maka teman saya dibawa kesebuah halaman baru
untuk memilih konten thema yang mau teman saya pilih secara gratis dan teman saya
memilih satu dari 4 buah theme yang diperlihatkan.
lalu munculah halaman baru untuk mendownload theme tersebut tapi
selalu error ketika saya coba. dan seketika itu pula masuk sms yang
memberitahukan bahwa teman saya telah menerima konten gratis dan akan secara
otomatis dikirimkan sms lucu 2 kali sehari seharga Rp 2000/sms.
seketika itu pula pulsa teman saya terpotong Rp 2000 dan beberapa lama
kemudian masuk lagi 1 sms lucu (yang menurut saya lebih tepat disebut
sms konyol) dan terpotong lagi pulsa teman saya Rp 2000.

ternyata disini si pemilik layanan premium menggunakan skrip khusus
didalam wapsitenya yang dapat secara otomatis mengambil nomor si
pengunjung. walaupun teman saya tidak pernah sama sekali melakukan
registrasi layanan tersebut.

ketika saya mencoba untuk unreg selalu muncul "service temporarilly
unavailable" .

saya menggunakan operator im3 dan sms yang dikirimkan tersebut berasal
dari nomor premium 3151.

untungnya pulsa yang teman saya miliki sudah habis dan sms konyol tersebut
kini sudah tidak dikirimkan lagi, tapi sampai kapan? mau tidak mau
terpaksa harus ganti nomor baru.

hati-hati mengklik iklan berbahasa Indonesia dihalaman situs terutama
jika sedang online menggunakan ponsel.

Selanjutnya... »»

Minggu, Maret 15, 2009

Tiada Kata Akhir Bagi Sebuah Perjuangan Hidup!

Dalam kode etik Samurai, musuh terbesar manusia adalah ketakutan. Ketakutanlah yang membesar2kan prasangka akan bahaya dan membuat raksasa yang menakutkan dari situasi yang belum jelas.


Kehidupan memang penuh dengan berbagai tantangan dan persoalan. Ketika problema-problema kecil datang menimpa kita, dan dengan sepenuh kekuatan akhirnya kita mampu mengatasinya, Maka semangat dan optimisme berkobar dalam dada kita. Namun ada kalanya kita menghadapai persoalan yang rumit, persoalan yang sedemikian besar hingga seolah tak dapat kita hadapi dengan kemampuan yang kita miliki. Dalam detik-detik seperti ini, terkadang optimisme melemah bahkan terkadang lenyap ditimpa bayang-bayang pesimisme. Tak dapat kita pungkiri bahwa optimisme ibarat ombak dilautan, terkadang ia bergelora menjulang tinggi di dalam hati hingga mampu meluluh lantakan setiap tantangan hidup yang datang. Namun ada kalanya ia susurt hingga tinggal riak-riak kecil yang tak berdaya bahkan untuk memindahkan segenggam pasir di pantai jiwa.

Saat seperti ini, saatnya untuk melihat kembali kedalam diri kita. menengok ke kedalaman jiwa. Lalu mencoba mengurai setiap benang kusut yang menggumpal, adakah problema yang kita hadapi sedemikian besarnya. Ataukah ketakutan yang sesungguhnya tengah menghinggapi diri kita hingga tak mampu melihat setiap celah kecil yang mungkin tersedia. Saat Ketakutan yang membungkam keberanian dan ketegaran hidup Anda. Maka saat itu seolah Anda berada dikamar gelap tanpa pintu, Anda tak dapat keluar dan hanya mampu meringkuk di sudut sempit.

Andai itu yang terjadi, maka musuh yang sesungguhnya tidak berada diluar sana, namun ada didalam diri Anda. Dialah yang pertama kali harus Anda lawan dan Anda taklukan. Ketakutan bisa disingkirkan, dan saat tirainya terkoyak, kita akan melihat betapa sesungguhnya problema yang kita hadapi tidaklah setragis yang kita pikirkan.

Penderitaan yang kita alami hanyalah persoalan biasa, yang tidak melampaui batas kekuatan kita. Lihatlah, hingga detik ini kita masih tetap hidup. Sekalipun kita telah jatuh berkali-kali. Dimana masih ada hidup, disitu masih ada harapan. Dalam situasi sulit, mungkin kita tak bisa mengarahkan badai, tapi kita bisa mengarahkan layar

Bangkit dan kembalilah berjuang… kegagalan seharusnya merupakan pisau yang terus meraut keberanian dan kehebatan kita menjadi semakin tajam

Hanya yang berani melawan rasa takut..yang dapat merubah segalanya! (Minjem dari Iklan Sabun dikit, boleh kan )

Selanjutnya... »»

Jumat, Maret 13, 2009

Pelajaran dari bocah penjual Koran

Pagi itu seperti biasa saya berangkat pagi setelah subuh dari rumah, ke tempat penyimpanan motor di bilangan cawang, uki, walau sering terlambat, kali ini saya datang labih awal ketempat menunggu bis antar jemput yang membawa saya ke kantor, saya menyukai naik bus jemputan karena lelah berkendara dari depok-cikarang. Tidak tahan kemacetan ibu kota.


Seperti biasa saya duduk bersama rekan rekan sambil menunggu jemputan. Tetapi karena saya datang lebih awal, munculah seorang bocah lelaki yang seperti biasa menawarkan Koran kepada semua penduduk shelter.

" Koran, Koran, Kompas, Media, tempo, republika, warta kota" begitu teriak bocah laki-laki tersebut menawarkan Koran kepada kami. "Koran bang" dia menawari ku untuk membeli Koran. "seperti biasa kompas satu" kataku meminta Koran yang biasa kubaca setiap pagi.

Tangan mungilnya dengan cekatan memilih Koran yang kuminta diantara tumpukan Koran dagangannya.

" ini bang Koran kompasnya" memberi Koran yang aku minta kepadanya, "nih ada kembaliaanya engga" kataku sambil menyodorkan uang Rp 50.000, kepadanya. "beres bang, pasti ada" segera dikeluarkan kembaliannya dari tas gembloknya yang kotor, "wah pagi-pagi uangnya dah banyak ya" kataku kepada bocah tersebut.


"Allhamdulilah bang, rejeki saya lagi lancar" katanya sambil tersenyum senang. Dan setelah itu diapun berlalu menawarkan Koran kepada para penghuni shelter lainnya.

Saat ini pukul 05.20, masih terlalu lama jemputan ku datang, maka saya menyempatkan membaca oran kompas yang tadi saya beli pada bocah tukang Koran tersebut.

Tanpa sadar saya memperhatikan betapa gigih seorang bocah tukang Koran tersbut mencari uang, dengan menawarkan daganganya kepada semua orang yang datang dan pergi silih beranti.

Sepintas tampak keringat membasahi wajahnya yang tegar dalam usia beliaya harus berjuang memperoleh uang secara halal dan sebagai pekerja keras.

" Koran, mba ada tabloid nova, ada berita selebritisnya nih mba, atau ini tabloid bintang, ada kabar artis bercerai" katanya bagai seorang marketing ulung tanpa menyerah dia menawarkan Koran kepada seorang wanita setengah baya yang pada akhirnya menyerah dan membeli satu tabloid yang disebut sang bocah tersebut.

Sambil memperhatikan terbersit rasa kagum dan rasa haru kepada bocah tersebut, dan memperhatikan betapa gigihnya dia berusaha, hanya tampak senyum ceria yang membuat semua orang yang ditawarinya tidak marah. Tidak terdapat sedikit pun rasa putus asa dalam dirinya, walaupun terkadang orang yang ditawarinya tidak membeli korannya.

Sesaat mungkin bocah tersebut lelah menawarkan korannya, dan dia terduduk disampingku, "kamu engga sekolah dik" tanyaku kepadanya "engga bang, saya tidak ingin sekolah tinggi-tinggi" katanya.

"engga ada biaya dik' tanyaku menyelidik, "Bukan bang, walau saya tukang Koran saya punya cita-cita" jawabnya, "maksudnya, kan dengan sekolah kamu bisa mewujudkan cita-cita kamu dengan lebih mudah" kataku menjawab.

"Aku sering baca Koran bang, banyak orang yang telah sekolah tinggi bahkan sarjana tidak bekerja bang, alias nganggur. Mending saya walau sekolah tidak tinggi saya punya penghasilan bang" katanya berusaha menjelaskan kepadaku. "abang ku bang, tidak sekolah bisa buka agen Koran penghasilan sebulannya bisa 3-4 juta bang, saya baca di Koran gaji pegawai honorer Cuma 700ribu, jadi buat apa saya sekolah bang" tanyanya kepadaku

Saya mengerutkan kening, tertanda saya tekejut dengan jawaban bocah kecil tersebut pemikiran yang tajam, dan sebuah keritik yang dalam buat saya yang seorang sarjana. Dalam hati saya membenarkan perkataan anak tersebut, UMR kota bekasi saja +/-900rb untuk golongan smu.

Saya pun tersenyum mendengar jawaban anak tersebut, kemudian bus jenputan saya pun tiba dan saya meninggalkan bocah tersebut tanpa bisa menjawab pertanyaanya, apa tujuan kita sekolah, menjadi sarjana.?

Karena banyak sarjana sekarang yang begitu lepas kerja mengaggur, tidak punya penghasilan, dan banyak juga karena belum bisa bekerja yang melanjutkan S2 dengan alas an ingin mengisi waktu luang dan menambah nilai jual dirinya.

Tapi pernyataan bocah penjual Koran tersebut menyadarkan saya, tentang rejeki, dan tujuan dari bersekolah, yang saat ini saya mungkin kalah dengan bocah kecil tersebut, walau saya seorang yang mempunyai penghasilan dan mempunyai suatu jabatan saya hanyalah manusia gajian, saya hanya seorang buruh.

Beda dengan bocah kecil tersebut, dalam usia belia dia sudah bisa menjadi majikan untuk dirinya sendri. Sungguh hebat pemikiran lugu bocah penjual Koran tersebut. pembalajaran yang menarik dari seorang bocah kecil yang setiap hari kutemui.(EA)
"Rizky Tuhan sungguh tidak terbatas, tinggal kemauan kita untuk dapat berusaha menggapainYa"

"Pelajaran Dapat di peroleh tidak hanya di pendidikan formal, Dan dunia pun banyak memberi pelajaran untuk kita"

Selanjutnya... »»

Kamis, Maret 12, 2009

SEWAKTU JENAZAH FATIMAH AZ-ZAHRA HENDAK DIKEBUMIKAN

Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-

# 1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)
# 2. Hasan (anak Fatima r.a)
# 3. Husin (anak Faimah r.a)
# 4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a


Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W."

Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."

Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-

# 1. Hendaklah ia menjaga solatnya
# 2. Hendaklah dia bersedekah
# 3. Hendaklah dia membaca al-Qur'an
# 4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.

Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-

# 1. Jangan berdusta
# 2. Jangan mengkhianat
# 3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)
# 4. Jangan kencing sambil berdiri

Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, "Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing."

Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama' atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.

Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya."

Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Qur'an, maka al-Qur'an itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

Selanjutnya... »»

Rabu, Maret 11, 2009

Ibu bermata satu yang mempunyai seorang anak laki-laki

Ketika anak laki-lakinya pergi sekolah SD, si ibu datang ke sekolah untuk melihat2 anaknya. Tapi apa yang terjadi, si anak laki-lakinya jadi malu karena diolok-olok oleh teman-teman, karena dia mempunya ibu bermata satu. Sesampai di rumah si ibu dimarahin oleh si anak. Sejak itu si ibu tidak dibolehkan ketemu orang-orang lain agar si anak tidak malu.


Setelah anaknya dewasa, si anak telah bekerja dan sukses, dan sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik dan anak2 yang lucu.... si ibu rindu ingin ketemu dengan anak dan cucunya. Sesampai di depan pintu rumah anak laki-lakinya, dia diusir oleh anaknya sendiri, seraya berkata: untuk apa kamu datang kesini orang tua bermata satu, kamu telah menakutkan anak-anakku, kata si anak. Akhirnya, si ibu pulang dengan bersedih hati. Dia akhirnya hanya melihat cucu2nya di depan pagar, lalu perlu.

Sekian lama waktu berlalu, si ibu akhirnya sakit dan sepertinya tidak akan lama lagi umurnya. Dia memberi tahukan berita ini kepada anak laki-lakinya itu, bahwasanya dia sedang sakit parah. Tapi, si anak laki2 tetap tidak mau ketemu ibunya. Ajalnya pun menjemputnya.

Selang beberapa waktu, si istri dari si anak laki2 bertanya ke suaminya: mengapa kamu tidak datang ke rumah ibumu?
Dia menjawab: saya sedang sibuk. Tapi akhirnya, dia dibujuk oleh istrinya, agar pergi ke rumah ibunya tersebut sekali saja karena ibunya sudah tiada.

Akhirnya si anak laki2 pergilah ke rumah almarhum ibunya, dia masuk ke rumah yang telah lama dia tinggalkannya, dan ada secarik kertas yang ditinggalkan oleh ibunya berisi: "anakku, aku sangat bahagia melihatmu dari kecil, sampai dewasa dan menjadi sukses sekarang ini. ketahuilah nak, bahwasanya kamu kecil hanya mempunyai mata satu, aku telah merelakan mata yang satu lagi diberikan kepadamu, agar kamu bisa hidup bahagia nantinya".

Si anak akhirnya, menanggis sijadi-jadinya: oh..ibu.............maafkan aku selama ini.

Selanjutnya... »»

Selasa, Maret 10, 2009

MANUSIA BERHADAPAN DENGAN ENAM PERSIMPANGAN

Abu Bakar r.a. berkata, " Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu.


Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."

Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya.

Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan."

Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis sentiasa melihat tepat pada sasarannya.

Selanjutnya... »»

Senin, Maret 09, 2009

RIAK MEMUSNAHKAN PAHALA

Syidad bin Ausi berkata, "Suatu hari saya melihat Rasulullah S.A.W sedang menangis, lalu saya pun bertanya beliau, Ya Rasulullah, mengapa anda menangis?"


Sabda Rasulullah S.A.W, "Ya Syidad, aku menangis kerana khuatir terhadap umatku akan perbuatan syirik, ketahuilah bahawa mereka itu tidak menyembah berhala tetapi mereka berlaku riak dengan amalan perbuatan mereka."

Rasulullah bersabda lagi, "Para malaikat penjaga akan naik membawa amal perbuatan para hamba dari puasanya, solatnya, dermanya dan sebagainya. Para malaikat itu mempunyai suara seperti suara lebah dan mempunyai sinar matahari dan bersama mereka itu 3,000 malaikat dan mereka membawa ke langit ketujuh."

Malaikat yang diserahi ke langit berkata kepada para malaikat penjaga, "Berdirilah kamu semua dan pukulkanlah amal perbuatan ini ke muka pemiliknya dan semua anggotanya dan tutuplah hatinya, sungguh saya menghalangi sampainya kepada Tuhan saya setiap amal perbuatan yang tidak dikehendaki untuk Tuhan selain daripada Allah (membuat sesuatu amal bukan kerana Allah)."

"Berlaku riak di kalangan ahli fiqh adalah kerana inginkan ketinggian supaya mereka menjadi sebutan. Di kalangan para ulama pula untuk menjadi popular di kota dan di kalangan umum. Allah S.W.T telah memerintahkan agar saya tidak membiarkan amalnya melewati saya akan sampai selain kepada saya."

Malaikat penjaga membawa amal orang-orang soleh dan kemudian dibawa oleh malaikat di langit sehingga terbuka semua aling-aling dan sampai kepada Allah S.W.T. Mereka berhenti di hariban Allah dan memberikan persaksian terhadap amal orang tersebut yang betul-betul soleh dan ikhlas kerana Allah.

Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Kamu semua adalah para malaikat Hafazdah (malaikat penjaga) pada amal-amal perbuatan hamba-Ku, sedang Aku-lah yang mengawasi dan mengetahui hatinya, bahawa sesungguhnya dia menghendaki amal ini bukan untuk-Ku, laknat para malaikat dan laknat segala sesuatu di langit."

Selanjutnya... »»

Minggu, Maret 08, 2009

BERKAT MEMBACA BISMILLAH

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.


Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.

Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."

Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."

Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.

Selanjutnya... »»

Sabtu, Maret 07, 2009

Pudarnya Pesona Cleopatra

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.“Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.

Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai.
Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis -garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang. Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja. Aku merasa hidupku adalah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia. Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga” Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, ” kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam” jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”. Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku.
Hari terus berjalan, tetapi komunikasi Kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku. Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. “Mas tidak apa-apa” tanyanya dengan perasaan kuatir. “Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan wedang jahe” Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan. Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. ” Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?” Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. “Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas”. ” Biasanya dikerokin” jawabku lirih. ” Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya.” Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu” kata Ratu Cleopatra. ” Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu”. Aku mempersiapkan segalanya. Tepat pukul 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian. Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba ” Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya” kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. ” Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya” lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya. Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra. ” Mas, nanti sore ada acara aqiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang” Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe. Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. ” Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana,” lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. ” Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. ” Ya Mas!” sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil “dinda”. ” Matanya sedikit berbinar. “Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah,” ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan. Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. ” Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”. Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun.
Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini. Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan Kami. Benar dugaan Raihana, Kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. ” Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal. Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia. Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana. Sambutan sanak saudara pada Kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. ” Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu” kata ibuku. ” Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah Kami. Bukankah begitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis. Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya” Mana tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. ” Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta” gumamku. Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, ” Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita”.
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya. Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir. Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh. Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani . “Apakah kamu sudah menikah?” kata Pak Qalyubi. “Alhamdulillah, sudah” jawabku. ” Dengan orang mana?. ” Orang Jawa”. ” Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?”. “Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran”. ” Kau sangat beruntung, tidak sepertiku”. ” Kenapa dengan Bapak?” ” Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang”. ” Bagaimana itu bisa terjadi?”. ” Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan karena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia. Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua. Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan Yasmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetapi saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi Yasmin. Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. Kami langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup Kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan Yasmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak Kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta Yasmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali Yasmin tidak bisa. Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya ingin rendang, saya harus ke warung. Yasmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia. Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta Yasmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir. Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. ” Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”. Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal. Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong. Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang”.
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bulan aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya. Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku. “Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana. Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku. Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau”. Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata.
Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. ” Mana Raihana Bu?”. Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi. ” Raihana…istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya” . ” Ada apa dengan dia”. ” Dia telah tiada”. ” Ibu berkata apa!”. ” Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya” . Hatiku bergetar hebat. ” kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?”. ” Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar Kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal Kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah Kami”.
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira. Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua …….. Sumber : Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa ) Karangan : Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)

Selanjutnya... »»