Senin, Januari 26, 2009

Arti Seorang Sahabat


Terkisah, ada dua orang sahabat yang melakukan perjalanan melintasi gurun pasir berbatu hitam… jauh ditengah gurun pasir yang panas saat terik matahari menyengat, ular berbisa berkeliaran, angin menghempas, pasir menerpa muka membuyarkan pandangan dan berbagai masalah yang menyesakkan. Terjadi ketegangan antara dua sahabat itu, ketegangan yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia; perselisihan yang kadang mudah selesai namun tak jarang berbuntut panjang.

Perselisihan antara dua sahabat itu sedikit meruncing sehingga salah satunya menampar sahabatnya. Dia yang ditampar hanya terdiam, tidak membalas… lantas saat perselisihan itu sedikit mereda sahabat yang kena tampar itu menulis di atas pasir,

Hari ini sahabatku telah menamparku!

Lantas keduanya meneruskan perjalanan sementara panas gurun pasir semakin menyengat. Tibalah keduanya di sebuah oase, mata air - danau ditengah gurun… saking gembiranya, kedua sahabat itu melepas lelah, melepas pakaian dan berendam dan berenang di danau itu.

Sahabat yang kena tampar sebelumnya lupa bahwa dia tidak pandai berenang dan dia pun tidak sadar bahwa danau itu tidak dangkal seperti yang dia duga sebelumnya. Dia tenggelam hingga dasar danau, untunglah sahabatnya pandai menyelam dan berenang, dia menyelamatkannya.

Sahabat itu kini kembali menulis apa yang dialaminya di atas batu hitam tepi danau,

Hari ini sabahatku telah menyelamatkan nyawaku.

Sahabat yang pernah menampar dan juga menyelamatkannya itu bertanya kenapa dia melakukannya…? Ketika dia ditampar lalu menulis di atas pasir, namun ketika dia terselamatkan lantas menulis di atas batu.

Dia hanya menjawab… “Itulah persahabatan!”

Perselisihan, perseteruan sudah biasa terjadi dalam persahabatan dan saat itu tiba; rasa kecewa, rasa sakit hati, rasa kesal dari seorang sahabat hendaknya kita tulis di atas pasir hati agar angin mudah menghilangkannya. Sebaliknya saat kebahagiaan, kebersamaan, jasa baik dari seorang sahabat hendaknya kita ukir di atas batu hati kita agar kebaikan dan jasanya tidak mudah terlupakan…

Sahabat, saat ini mungkin sahabat seperti cerita di atas sudah jarang sekali kita temui, namun alangkah lebih baiknya jika cerita di atas mulai kita tanam pada diri kita sendiri, agar kita menjadi sahabat terbaik, agar Anda menjadi sahabat terbaik, agar dia menjadi sahabat terbaik, agar saya menjadi sahabat terbaik, agar dunia menjadi lebih baik…

0 komentar: