Selasa, Januari 20, 2009

Batuk Bisa Jadi Pertanda Penyakit Berbahaya

Anda pernah batuk? Tentunya hampir setiap orang akan mengangguk bila disodorkan pertanyaan tadi. Bagi sebagian orang, batuk merupakan hal yang wajar. Namun jangan pernah remehkan batuk yang anda alami. Batuk bisa jadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh kita.


Mungkin anda adalah yang berpendapat, batuk sebagai hal yang biasa. Apalagi di negara seperti Indonesia yang tingkat polusinya sudah dalam taraf mengkhawatirkan, hal-hal di sekeliling kita saja bisa menjadi pencetus batuk. Sebut saja mulai dari debu di jalan, asap kendaraan bermotor, asap rokok sampai pergantian musim seperti yang saat ini sedang terjadi.

Memang, sampai pada batas tertentu, batuk merupakan hal yang wajar. Batuk memberikan manfaat karena membantu membersihkan saluran pernapasan anda. Namun pada kondisi tertentu, batuk yang terjadi perlu diberi perhatian lebih karena kemungkinan batuk anda adalah gejala yang mengindikasikan suatu penyakit yang lebih serius. Waspadai jika batuk anda telah berlangsung lama dan disertai gejala lainnya. Jadi, jangan pernah remehkan batuk anda.

Refleks Alamiah Bernama Batuk

Batuk merupakan cara melindungi paru-paru dalam menghadapi zat-zat yang mengganggu. Batuk tak lain adalah bentuk refleks alamiah, dimana saluran pernapasan berusaha untuk mengeluarkan banda asing atau produksi lendir yang berlebih. Jika ada lendir, debu, asap, atau benda asing lainnya yang mengganjal di tenggorokan, maka tubuh akan batuk untuk mengeluarkannya. Batuk berguna untuk membersihkan saluran pernapasan sehingga anda akan dapat lebih mudah bernapas.

Batuk-batuk kecil sekali-sekali merupakan hal biasa bahkan menyehatkan karena itu merupakan cara menjaga saluran pernapasan tetap bersih. Sebaliknya, batuk yang kuat dan terus-menerus dapat mengganggu saluran pernapasan anda. Batuk seperti inilah yang perlu anda waspadai.

Bagaimana Batuk Terjadi?

Pernahkah anda mengalami kejadian berikut? Saat sedang asyik mengendarai motor tiba-tiba sebuah bis kota melintas dan mengeluarkan asap tebal dari knalpotnya. Apa yang spontan anda lakukan? Menutup hidung dan terbatuk-batuk? Pernahkah terpikirkan mengapa anda batuk ketika dihadapkan pada kejadian itu?

Pada dasarnya, batuk adalah refleks alamiah seorang manusia. Batuk merupakan cara melindungi paru-paru dalam menghadapi zat-zat yang mengganggu. Jika dihubungkan dengan kejadian di atas, batuk yang terjadi disebabkan pencetus yang masuk ke dalam saluran pernapasan anda, dalam hal ini adalah asap dari knalpot bis kota.

Batuk dimulai ketika suatu zat pengganggu mencapai salah satu reseptor batuk di hidung, tenggorokan atau dada anda (lihat titik-titik pada gambar). Reseptor tersebut kemudian menyampaikan pesan ke pusat batuk di otak anda, yang memberi sinyal supaya tubuh batuk. Setelah anda menghirup napas, epiglotis dan pita suara anda akan menutup rapat-rapat, sehingga udara dalam paru-paru terjebak. Otot perut dan dada anda akan berkontraksi dengan kuat, sambil menekan sekat rongga badan anda. Pada akhirnya, pita suara dan epiglotis anda membuka dengan tiba-tiba, sehingga udara yang terjebak itu meledak ke luar dan terjadilah batuk.

Apa Saja Penyebab Batuk?

Batuk seringkali merupakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas akibat virus, yakni infeksi pada hidung, sinus, dan saluran-saluran udara. Salesma dan influenza merupakan contoh yang paling umum. Kotak suara anda dapat jadi meradang (disebut laringitis), yang mengakibatkan suara parau yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara anda. Batuk dapat pula timbul akibat iritasi tenggorokan karena keluarnya lendir ke bagian belakang tenggorokan (disebut drainase postnatal).

Batuk juga terjadi karena gangguan-gangguan kronis. Orang yang menderita alergi dan asma, seringkali mengalami serangan batuk tak terkendali. Zat-zat pengganggu di lingkungan seperti asap, debu, asap rokok, dan udara dingin atau kering juga dapat menimbulkan batuk. Terkadang batuk disebabkan asam lambung yang kembali ke esofagus (kerongkongan) atau, dalam kasus yang jarang, ke paru-paru anda. Keadaan ini disebut gastroesophageal reflux.

Batuk merupakan suatu refleks yang alamaiah. ternyata batuk itu merupakan cara untuk melindungi paru-paru dari zat-zat yang mengganggu.

Apa seh yg menyebabkan batuk?

Batuk merupakan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas akibat virus, yakni infeksi pada hidung, sinus, dan saluran-saluran udara anda. Salesma dan influenza merupakan contoh yang umum. Batuk juga dapat timbul akibat iritasi tenggorokan karena keluarnya lendir ke bagaian belakang tenggorokan . Batuk dimulai ketika suatu zat pengganggu mencapai salah satu reseptor di hidung, tenggorokan atau dada. Reseptor itu menyampaikan pesan ke pusat batuk di otak anda, yang membawa sinyal supaya tubuh batuk. setelah anda menghirup udara epiglotis dan pita suara anda akan menutup rapat-rapat, sehingga udara dalam paru-paru terjebak. Otot perut dan dada anda akan berkontraksi dengan kuat. Pada akhirnya epiglotis dan pita suara anda membuka tiba-tiba , sehingga udara yang terjebak itu meledak keluar.

Kamu bisa melakukan perawatan sendiri dengan cara:

  • Minum banyak, cairan yang banyak akan menolong membersihkan tenggorokan, minumlah air putih atau sari buah jangan minum minuman yang mengandung soda dan kafein
  • Gunakan alat pelembab udara, udara di rumah bisa menjadi sangat kering terutama selama musim dingin. Udara dingin akan mengiritasi tenggorokan bila kamu sedang salesma. Menggunakan alat pelembab udara akan mempermudah pernapasan.
  • Madu, permen atau tablet isap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan ringan dan dapat membantu mencegah batuk jika tenggorokan anda kering atau pedih.
  • Coba obat-obat ekspektoran, yakni obat-obat yang dapat membantu membersihkan lendir. Zat ekspektoran dapat meningkatkan aliran cairan normal pada tenggorokan .
  • Coba obat penekan batuk yang tersedia dalam bentuk cair atau padat, obat-obat semacam ini bisa mempengaruhi refleks batuk anda.
  • Pergilah ke dokter merupakan jalan terakhir apabila batuk anda berlangsung lebih dari 2 atau 3 minggu, batuk disertai demam, nafas makin pendek, atau dahak bercampur darah.

0 komentar: